Nasi megono---hidangan khas Pekalongan yang berbahan dasar nangka muda cincang dengan bumbu kelapa---menjadi primadona di warung ini. Kombinasinya dengan tempe kemul panas yang gurih benar-benar menciptakan harmoni rasa yang sempurna. Saat udara dingin khas Wonosobo menyelimuti, sepiring nasi megono hangat akan terasa semakin nikmat.
4. Mie Ongklok Longkrang (Wonosobo, Jawa Tengah)
Keunikan: Resep turun-temurun dengan tambahan sate daging.
Mie ongklok adalah mie khas Wonosobo yang memiliki tekstur kenyal dengan kuah kental berbumbu rempah. Warung ini sudah ada sejak puluhan tahun lalu dan tetap mempertahankan cita rasa asli. Ditambah dengan sate daging yang empuk, pengalaman kuliner di sini benar-benar tak terlupakan.
5. Warung Entok Bu Siti (Wonosobo, Jawa Tengah)
Keunikan: Dapur masih menggunakan kayu bakar, menciptakan aroma khas pada masakan.
Warung ini adalah surga bagi penggemar daging entok (itik manila). Opor entok yang dimasak perlahan dengan rempah-rempah khas menghasilkan rasa yang begitu kaya. Suasana warung yang sederhana, lengkap dengan meja-meja kayu tua, membuat makan di sini terasa seperti makan di rumah nenek.
6. Warung Ardiasi (Batu, Jawa Timur)
Keunikan: Pemandangan alam yang menyejukkan.
Berlokasi di Kota Batu yang sejuk, Warung Ardiasi menyajikan masakan tradisional dengan suasana yang begitu tenang. Bayangkan menikmati seporsi nasi pecel atau rawon sambil melihat hamparan sawah dan mendengar suara burung berkicau---benar-benar pengalaman makan yang menenangkan jiwa.
7. Warung Temon (Sentul, Bogor)