Awalnya saya menggunakan Angkutan Transportasi Kreta Api sudah bnyak berubah di industri perkretaapian kita, setelah saya 8 hari dikampung istri saya tepatnya di Gunung kidul Playen desa Tanjung kami memutuskan pulang di hari kamis  tgl 26 maret 2015 Menggunakan Bus karena jarak sampainya Langsung di daerah kami tinggal di Kreo Selatan Tanggerang. Kami pun datang ke Agen pembelian tiket Bus ,karena kami baru pertama kali menggunakan jasa layanan transportasi Bus antar provinsi , kami pun bertanya kepada agent tiket Bus tersebut soal kenyamanan dan kemanan Bus-bus tersebut sampai akhirnya di Recomendasikan Bus SANTOSO karena Keluasan dan harga cukup setara bus-bus lainya hanya hanya selisih 10-30rb dan bus Santoso berada kisaran harga menengah diantara Bus-bus Lainya. karena kami membawa barang yang cukup banyak. Sampai akhirnya kami pun menaiki Bus Santoso pada pukul 13.30 lebih 30menit dari jdwal yang di informasikan yaitu 13.00 , Awalnya kami mengira bus santoso ini terlihat bagus karena bus lain dengan harga yg lebih murah saja terlihat baru dan baik apa lagi dengan bus kami yg harganya kelas Menengah, tapi dugaan kami meleset Bus berlambang Mercy ini sudah terlihat  lusuh saya sempat sdikit berdebat dengan istri soal tampilan bus ini. Bus Berwarna Orange ini dengan berplat Nomor polisi AA 1**5 (sdikit lupa) ini melaju dan kami pun duduk sesuai no bangku  7 dan 8 sesuai pemberian tiket agen bus. Tidak ada masalah selama perjalanan menuju Pull Bus Santoso yang berada di Magelang, sesampainya di pull bus santoso dimagelang kondektur bus menghampiri istri saya agar pindah kebangku belakang tepatnya dibelakang bangku kami pass stelah istri saya mengecek keadaan bangku belakang terlihat pendingn udara atau AC meneteskan air (Bocor) ke bangku yang nantinya akan kami duduki. Istri saya pun melapor ke kondektur bus dan tetap agar menduduki bangku yg diinformasikan kondektur tersebut sampai akhirnya datang penumpang dengan nomor sama yg akan menduduki bangku kami diawal sampai kami berdebat dengan penumpang lain prihal bangku yg kami duduki diawal.
Sampai akhinya kami mengalah kepada penumpang tersebut dan kondektur bus yg dengan Nada Tinggi tetap memaksa kami pindah kebangku yg diperintahkan kondektur tersebut yg berparawakan seperti preman menggunakan Kupluk kepala dan Tshirt saja berbeda dengan kondektur bus lain yg menggunakan seragam dengan rapih. Setelah 20mnt dimagelang bus pun berjalan lagi ke rute pengambilan penumpang selanjutnya dengan kekecewaan dan ketidaknyamanan kami dudukin bangku dengan AC yg terus meneteskan air(bocor). Ketidaknyamanan kami pun bertambah setiap berhenti dijalur pengambilan penumpang bnyak pedagang Asongan dan pengamen secara bergantian masuk, yang seharusnya kami bisa nyaman berstirahat.
Kondektur bus juga suka memasukan penumpang gelap yg secara tidak resmi tidak membeli tiket ke Agen tiket bus santoso.Bus ini jg memilih jalur Extrime dengan jalur berkelok dan jalan berlobang yang membuat perut saya Terasa mual. 16 jam kurang lebih perjalanan saya menggunakan bus santoso ini. Sepertinya saya akan berpikir ulang untuk menggunakan jasa lataban bus ini. Untuk para sopir Cukup saya Acungi jempol untuk sopir yg mahir membawa bus ini dengan selamat sampai tujuan.
