Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Difteri, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

7 Desember 2017   10:23 Diperbarui: 7 Desember 2017   12:11 5390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: http://s.doctoroz.com/sites/default/files/slideshow/

Go Dok- Difteri Nama penyakit yang mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Yuk, kenali penyakit ini lebih dalam lewat penjelasan  berikut!

Mengenal Difteri

Difteri adalah infeksi akut yang disebabkan oleh basil Corynebacterium diphtheriare. Umumnya menyerang saluran pernapasan atas, basil ini awalnya akan membentuk pseudomembran (lapisan putih keabu- abuan) dan menghasilkan toksin yang mulanya bersifat lokal. Namun, secara perlahan toksin ini akan menyebar ke seluruh tubuh lewat saluran getah bening dan pembuluh darah. Dampaknya, pasien berisiko besar mengalami infeksi di beberapa organ penting tubuh, semisal kelenjar getah bening, jantung, ginjal, dan jaringan saraf.

Lebih lanjut, basil yang terus bermutiplikasi di saluran pernapasan atas dapat menular ke tubuh lain melalui kontak langsung atau paparan lendir (ingus) pasien.

Epidemiologi

Difteri pernah menjadi penyebab utama kematian anak-anak secara global. Di AS, tercatat 206.000 kasus penyakit ini pada tahun 1921; dengan 15.520 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Pasca ditemukan vaksinnya, angka kasus penyakit ini kemudian turun secara dratis -setidaknya itulah yang tercermin di AS dan  negara-negara lainnya.

Indonesia termasuk negara endemik difteria; dengan jumlah kasus tertinggi menimpa anak usia 2-5 tahun. Namun, demografi ini terbukti dapat ditekan jumlahnya dengan penerapan jadwal imunisasi yang teratur dan tepat waktu.

Penyebab

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphtheriare.Basil ini dapat menular dari orang ke orang melalui berbagai cara, mulai dari kontak langsung hingga paparan lendir (ingus).

Waspada! Selain keluar saat pasien batuk atau bersin, lendir juga dapat menempel di benda-benda rumah tangga. Nah, ketika Anda memakai alat tersebut, maka besar kemungkinan Anda akan turut terkena penyakit yang sama.  Selain menempel di benda rumah tangga, lendir juga bisa menginfeksi tubuh lewat luka basah/terbuka.  Karenanya, ada baiknya bagi Anda untuk menghindari kontak dengan penderita; setidaknya hingga luka mulai mengering.

Faktor resiko

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun