Di dalam keramaian aku masih merasa sepi..
Sendiri memikirkan Kamu..
Kau genggam hatiku dan
Kau tuliskan namaMu..
Kau tulis namaMu..
Sejatinya seorang penganut jalan kebatinan, dimanapun ia berada dimanapun bumi dipijak segara semesta yang melingkupinya adalah nafas dan ruh Tuhan. Ruang, waktu dan semesta dan segalanya adalah tentang hubungan cinta dan mesra kepada Tuhan secara batin, materi dunia yang menyelimutinya adalah kosong dan tak berarti apapun kecuali hanya ada Tuhan belaka. Yang ada dalam batinnya yang terdalam hanyalah antara dia dan Tuhan sehingga dunia dan isinya tak lagi menjadi sumber dan isi kebahagiaan.
Seorang tasawuf adalah orang yang meninggalkan dunia sebelum ia meninggal dunia. ia akan tetap merasa kosong dan hampa meski berada disuatu tempat paling hingar-bingar sekalipun, dan adalah bukan rahasia jika seorang sufi bukanlah seorang yang 24 jam waktunya hanya untuk ibadah dan zikir meringkuk di sudut masjid dan melupakan dunia.
Boleh jadi ia adalah seorang yang bahkan tengah di suatu diskotik paling gemerlap yang sekelilingnya minuman memabukkan dan wanita dengan berjuta aroma, sedang ia tak akan tergoda sedikitpun. Batinnya tertuju pada hanya pada Tuhan, memikirkan Tuhan dan Tuhan menuliskan namaNya, mengukir namaNya jauh terdalam di lubuk batin hambanya.
Ar-Rahman, Ar-Rahim.. Maha Pengasih dan Maha Penyayang..
Berbah, Sleman, 14 Ramadhan 1446 H