Tak terasa bulan Ramadhan memasuki hari ke 10, jika diumpamakan race, 10 hari pertama bulan Ramadhan adalah babak penyisihan. barisan shaf di masjid ketika tarawih sudah mulai berkurang, sedang cafe, resto dan tempat-tempat makan telah mulai ramai dengan kegiatan bukber.
10 hari pertama Ramadhan adalah berkah, Tuhan membuka seluas-luasnya pintu keberkahan bagi umatNya yang bersungguh-sungguh dalam mengajar keberkahan.
Bagi tubuh 10 hari berpuasa cukup kiranya untuk beradaptasi dengan kondisi lapar dan haus di siang hari, fisik juga telah menyesuaikan dengan aktifitas gerak malam yakni salat tarawih, ada sebagaian diantara kita yang melakanakan tarawih dalam 11 rakaat ada pula yang mengerjakan dalam 23 rakaat. Ibadah tarawih di malam hari dalam 11 atau 23 rakaat juga dapat dikategorikan gerak olahraga.
10 hari berpuasa juga telah membuat indra pengecap kita "mati rasa", sabtap sahur tak lagi terasa lezat seperti di awal Ramadhan kemarin, tubuh kita telah beradaptasi hingga merasa cukup kenyang dengan hanya makan beberapa sendok nasi dan beberapa gelas air.
Mungkin jika bukan karena keutamaan sahur yang didalamnya terdapat berkah, tentu banyak dari kita yang melewatkan sahur karena tidak terasa lapar dalam tubuh kita.
Namun apapun itu ketika tubuh telah terbiasa dan merasa cukup, sahur dan berbuka tetap harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran hati dan diri, bahwa tubuh kita tetap mempunyai hak atas asupan nutrisi untuk beraktifitas sepanjang hari di bulan puasa dari subuh hingga magrib menjelang.
Bahwa sahur adalah anjuran agama yang didalamnya terdapat berkat dan rahmat Tuhan, meskipun tubuh telah terasa terbiasa dengan rasa lapar dan dahaga, meskipun tubuh telah terbiasa dengan aktifitas sehari-hari dalam kondisi berpuasa, sahur harus tetap kita laksanakan.
Rasul Muhammad SAW bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: "Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya didalam sahur itu ada keberkahan."
Dilain riwayat disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk sahur dengan sebaik-baik makanan sahur yakni kurma, meski mungkin tubuh dihinggapi rasa malas namun kita tetap diperintahkan untuk sahur walau mungkin hanya dengan seteguk air, demikian betapa penting dan berkahnya sahur bagi kita hingga sangat dianjurkan.
Sahur penting dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa ia adalah ajaran agama, penting juga untuk memperhatikan makanan apa yang harus dihindari ketika sahur guna menghindari ketidaknyamanan organ perncernaan.