Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Compares dan Contrasts Kang Jae dan Lee Bu Jeong pada Drama "Lost"

27 Oktober 2021   00:27 Diperbarui: 27 Oktober 2021   00:49 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Jae dan Lee Bu Jeon dalam drama lost | Foto: Instagram @jtbcdrama 

Ibu mertua Bu Jeong pun selalu kesulitan mendekati Bu Jeong dengan percakapan acak.  Kang Jae sering menghabiskan waktu berjalan sendirian sambil berpikir. Dalam berpikir, ada percakapan-percakapan (khayalan) mendalam dengan sang ayah yang meninggal di usia 40an. Keresahan dan kesendirian, juga kegagalan sang ayah mensejahterakan keluarga kecilnya. 

Juga kemarahan Kang Jae yang masih saja belum memiliki banyak uang di usianya ke-27 tahun. Pertanyaan-pertanyaan tentang kehidupan yang ternyata menyesakkan bermunculan, membuat Kang Jae menikmati waktunya sendiri sambil berjalan kaki atau menikmati camilan ringan di balkon bagian tertinggi bangunan apartemennya. 

Disisi lain, ada beberapa perbedaan Bu Jeong dan Kang Jae. Yang pertama, goal of life. Tujuan hidup Be Jeong adalah mencapai apa yang paling diinginkannya, yaitu hidup sukses dengan memiliki rumah sendiri dan buku-buku, karyanya sendiri. Sedangkan tujuan Kang Jae adalah memiliki banyak uang dengan layanan pengganti. 

Kang Jae bersedia menjadi seseorang yang sangat dibutuhkan dengan imbalan yang besar. Tujuan yang berbeda membuat Bu Jeong dan Kang Jae memiliki cara pandang yang sangat berbeda terhadap uang. 

Yang kedua adalah kepribadian. Bu Jeong adalah tipikal pemikir dan serius, hanya menyampaikan sesuatu jika merasa ada hal yang perlu disampaikan. Pembawaan yang tenang dan pengertian, sungguh menenangkan, namun, di sisi lain terlihat sangat dingin bagi yang tidak mengenalnya. 

Sedangkan Kang Jae memiliki selera humor yang menarik, suaranya terdengar sangat hangat. Setia teman dan sangat mencintai keluarga yang dimilikinya. 

Dalam hal ini, Kang Jae hanya memiliki ibu yang sangat dicintainya dan seorang sahabat yang juga sangat dikasihinya. Sehingga Kang Jae bisa akrab dengan ayah tirinya dan keluarga sahabatnya.

Perbedaan ketiga adalah value of life. Bagi Kang Jae, uang adalah segalanya. Waktu, yang dimilikinya dan digunakan orang lain, harus dibayar sangat mahal. Kecakapannya bersosialisasi membuatnya mudah mendapat klien. Namun, klien tidak pernah mudah mendekatinya selain pada saat kerja. 

Tidak mempunyai uang adalah hal yang sangat menyakitkan bagi Kang Jae. Bagi Bu Jeong, kemerdekaannya berpikir adalah segalanya. Ketika karyanya dijiplak, Bu Jeong melakukan perlawanan, mulai dengan cara yang sangat elegan, yaitu mendatangi lawannya, sampai cara kasar, menuliskan komentar keras di sosial media. 

*** 

Sekalipun drama ini sulit dinikmati karena menampilkan warna kelabu dan kesedihan di setiap sudut episode, perasaan depresi yang membayang di wajah Kang Jae dan Bu Jeong, mimpi yang terasa tak sanggup diraih dan hal-hal menyesakkan lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun