Setiap hari kita melihat penambahan jumlah orang yang terpapar covid19 di Indonesia, polemik data, kurangnya alat kesehatan dan fasilitas kesehatan hingga gugurnya dokter dan medis lainnya menjadi perhatian publik setiap hari disekitar kita.
Saat ini, guna mengatasi covid19 di Indonesia, dibutuhkan APD yang banyak untuk dapat di distribusikan kepada rumah sakit dari pusat hingga level puskesmas guna melindungi tim medis agar tidak terpapar virus corona.
Kelangkaan APD di Indonesia perlu ditanggapi dengan cepat agar kelangkaan tersebut teratasi. Beberapa perancang terkenal hingga perusahaan tekstil saat ini turut membantu didalam penyediaan APD untuk tim medis, namun faktanya masih ada saja kelangkaan APD di beberapa titik di Indonesia.
Dalam situasi hiruk pikukan ini ada napi yang bekerja dalam diam dalam membantu negara dalam penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) serta masker untuk nantinnya di distribusikan kepada rumah sakit atau tempat kesehatan lain yang membutuhkan. Lapas Perempuan di Semarang, dalam diam mereka menjahit APD beserta masker yang diharapkan nantinya berguna. Lapas yang biasanya berjalan dalam keseharian seperti biasanya sekarang diubah menjadi tempat padat karya untuk memproduksi alat APD sesuai dengan standard yang dibutuhkan.
Apa yang dilakukan oleh Lapas Perempuan di Semarang perlu diberikan apresiasi yang besar, karena mereka dalam keterbatasanya memberikan turut berkontribusi bagi bangsa ini. Inisiatif ini perlu juga ditularkan ke lapas-lapas lain yang dapat melakukan inisiatif tersebut. Karena dengan banyaknya keterlibatan para napi dalam lapas dalam memproduksi APD dan masker, maka semakin banyak juga orang-orang yang terbantu dari hasil yang mereka produksi.
Teruslah melangkah, dan berbuatlah yang terbaik untuk bangsa ini walau dalam keterbatasan!
