Mohon tunggu...
nesya verdyan
nesya verdyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat Datang.. Selamat Membaca..

Semoga Bermanfaat yaa..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gaya Hidup Tidak Sehat Penyebab Utama Diabetes Mellitus

17 Oktober 2022   20:50 Diperbarui: 17 Oktober 2022   20:53 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik atau menahun yang berupa gangguan metabolik biasanya ditandai dengan kadar gula darah atau glukosa di dalam darah lebih dari batas normal. Penyebab Diabetes Mellitus tergantung dari tipe masing -- masing, untuk Diabetes Mellitus tipe 1 disebabkan karena penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh seseorang yang menyebabkan pankreas kita tidak bisa memproduksi insulin, Insulin itu hormon yang berfungsi untuk mencerna gula didalam darah manusia. Sedangkan Diabetes Mellitus tipe 2 bisa muncul karena efek dari pola makan yang tidak sehat atau tidak bisa mengontrol asupan gula dalam tubuh kita. (Lenggong & Vestabilivy, 2016)

Menurut (Lenggong & Vestabilivy, 2016) dan (Suryanti, 2021) terdapat faktor -- faktor yang berpengaruh terhadap kejadian Diabetes Mellitus contohnya seperti Gaya hidup, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Aktivitas fisik. Beberapa faktor tersebut dapat menyebabkan gula darah dalam tubuh kita ini tinggi atau lebih dari batas normal 140 -- 200 mg/dl, hal ini bisa yang dapat menyebabkan Diabetes Mellitus. (Kementerian Kesehatan RI., 2020)

Penyakit Diabetes Mellitus merupakan 1 dari 10 penyakit yang mematikan di dunia saat ini. Penyakit Diabetes Mellitus ini mendapatkan perhatian dan penanganan khusus karena dapat mempengaruhi ke sistem tubuh yang lainnya seperti kolesterol atau tekanan darah tinggi. Penyakit Diabetes Mellitus bisa birisiko mengalami gangguan kardiovaskuler atau jantung. Umumnya penyakit Diabetes Mellitus ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. (Suryanti, 2021)

(Mochamad Joni Pranata, Hidayatun Nufus, 2018) Mengatakan bahwa, "Perkembangan jaman memberikan pengaruh terhadap perubahan gaya hidup atau life style kita, hal ini dapat memicu terjadinya penyakit tidak menular yang salah satunya Diabetes Mellitus". Gaya hidup tersebut seperti pola makan dan aktifitas fisik. Pola makan masyarakat saat ini serba instan di jaman modern sekarang. Bukan hanya makanan instan tetapi kita juga mengkonsumsi makanan yang sembarangan dan setelahnya timbul rasa mengantuk dan ingin tidur, jadi banyak kasus Diabetes Mellitus terjadi akibat tidur setelah makan tanpa mengistirahatkan atau menurunkan makanan yang baru di konsumsi.(Hariawan et al., 2019)

Selain pola makan yang tidak sehat ada juga aktifitas fisik yang mendukung terjadinya Diabetes Mellitus itu revolusi industri yang mengubah jenis pekerjaannya. Sebelum mengalami perkembangan jaman, bekerja itu melakukan aktifitas fisik yang berat. Tetapi seiring dengan revolusi industri mengurangi pekerjaan fisik yang sekarang dilakukan dengan mesin dan mengubah pekerja menjadi pekerja di belakang meja. Pekerja belakang meja ini semakin tidak ada kesempatan untuk melakukan olahraga karena hanya berduduk didepan monitor saja. Dan banyak sekarang orang lebih menggunakan kendaraan untuk beraktivitas dibandingkan dengan bersepedah atau berjalan kaki, Hal ini dapat memungkinkan seseorang dapat menderita Diabetes Mellitus. (Hariawan et al., 2019)

Menurut (Kementerian Kesehatan RI., 2020) dan (Suryanti, 2021)  terdapat hubungan antara gaya hidup pola makan dan aktivitas fisik terhadap kejadian penyakit Diabetes Mellitus. Tapi jangan khawatir ya, Diabetes Mellitus ini bisa dicegah. Apa saja sih cara mencegahnya.

Jadi untuk mencegah terjadinya penyakit Diabetes Mellitus yuk kita ubah gaya hidup dan pola aktivitas kita dengan. Mengatur Pola Makan dengan mengurangi makanan dan minuman manis, Asin, Berlemak. Konsumsi buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktivitas fisik dengan olahraga minimal 30 menit per hari, Dapat mengelola stress dan emosional diri, Hindari penggunaan rokok dan hindari mengkonsumsi alcohol, Mengurangi tidur sehabis makan, biarkan makan turun selama 30 -- 60 menit, Melakukan test Gula Darah secara rutin di pelayanan terdekat anda. (Kementerian Kesehatan RI., 2020)

DAFTAR PUSTAKA

Hariawan, H., Fathoni, A., & Purnamawati, D. (2019). Hubungan Gaya Hidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 1. https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.16

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin tetap produktif, cegah, dan atasi Diabetes Melitus 2020. In Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI (pp. 1--10). https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/Infodatin-2020-Diabetes-Melitus.pdf

Lenggong, A., & Vestabilivy, E. (2016). Hubungan Gaya Hidup dengan Kadar Gula Darah pada Pasien DM di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur. Jurnal Persada Husada Indonesia, 3(8), 22--36.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun