Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Permainan Cantik" Jokowi Menggandeng Kembali Ahok

6 Maret 2020   06:01 Diperbarui: 6 Maret 2020   09:28 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://suaranasional.com/

Jika kita cermati, ada game yang sedang dimainkan oleh Jokowi.

Masih ingatkah anda? Pasca bebasnya Ahok dari penjara ia mengatakan bahwa karirnya di dunia politik sudah berakhir, orang-orang mencapnya sebagai penista agama dan dan ibu-ibu tidak menerima kenyataan perceraian dengan istrinya.

Bagi Ahok, ini bukan pesimisme tetapi fakta yang terjadi sehingga ia lebih memilih memperluas bisnisnya dan berencana memimpin sebuah Talk show yang mirip seperti acaranya Jimmy Fallon di Metro TV.

Pernyataan Ahok semakin dipercaya ketika nama Ahok tak masuk dalam pembentukan Kabinet Indonesia Maju karena secara hukum Ahok yang divonis hukuman penjara selama lima tahun tidak bisa diangkat menjadi menteri.

Selain itu, Ahok yang notabene sebagai kader PDI-P pun tidak mendapatkan posisi jabatan dalam kongres PDI-P yang dilakukan di Bali. Padahal, ada dugaan bahwa Megawati akan memberikan posisi strategis kepada Ahok dalam internal partai.

Setelah kongres PDI-P dan pembentukan Kabinet Indonesia Maju, nama Ahok seakan hilang ditelan bumi dan tak terdengar lagi. Ahok pun memulai dengan bisnis pakan ternaknya di Kupang.

Akan tetapi, nama Ahok kembali mencuat dan dibahas oleh publik ketika Menteri BUMN Erick Thohir mengantongi namanya sebagai salah satu pemimpin PT Pertamina. Angin segar bagi pendukung Ahok tetapi kabar buruk bagi para haters.

Demonstrasi penolakan terhadap Ahok sempat dilakukan oleh serikat pekerja PT Pertamina. Selain itu, ada gelombang penolakan juga datang dari PA 212 yang notabenenya merupakan massa di belakang layar penuntut Ahok sebagai penista agama.

Berbeda dengan Erick Thohir, ia mengatakan bahwa pro-kontra dalam setiap kebijakan pasti ada tetapi saat ini PT Pertamina yang selama ini dililit oleh mafia-mafia mega membutuhkan figur pendobrak seperti Ahok agar pengelolaan keuangan kembali ke jalan yang benar.

Oleh karena itu, penunjukan Ahok berpotensi menimbulkan kegaduhan karena badai gelombang penolakan bukan hanya datang luar Pertamina tetapi dari dalam Pertamina itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun