Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemecatan Helmy Yahya adalah "Kuis"

7 Desember 2019   06:48 Diperbarui: 7 Desember 2019   06:52 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helmy Yahya di Gedung TVRI | Kompas.com

Pemecatan Dirut TVRI Helmy Yahya menuai reaksi keras dari netizen dan penolakan dari Helmy Yahya. Bahkan, Menkominfo Johny G Plate pun membela Helmy Yahya

Geger, Direktur Utama (Dirut) Televisi Republik Indonesia (TVRI) menerima Surat Keputusan Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penetapan Non-Aktif Sementara dan Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI periode 2017-2022 yang berisi tentang pemberhentian dirinya dari Dirut TVRI.

Dalam surat yang dikeluarkan oleh Dewan Pengawas TVRI, menetapkan Helmy Yahya dinonaktifkan sementara dari jabatannya dan Supriyono diangkat sebagai pelaksana tugas. Meski demikian, Helmy Yahya tetap mendapatkan dukungan dana dari TVRI sebagai Dirut.

Akan tetapi, Surat yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pengawas LPP TVRI Arief Hidayat Thamrin ditolak atau tidak diterima oleh Helmy Yahya karena dianggap tidak memiliki dasar atau alasan yang kuat.

"Saya sebagai Direktur Utama LPP TVRI periode 2017-2022 menyatakan Surat Dewan Pengawas Nomor 3 Tahun 2019 yang membebastugaskan saya sementara adalah cacat hukum dan tidak mendasar," demikian bunyi surat balasan dari Helmy yang beredar di kalangan wartawan, Kamis (5/12/2019).

Oleh karena itu, menurut Helmy Yahya, statusnya sebagai Dirut tidak berubah karena didukung oleh semua direktur termasuk publik.

"Iya benar, tapi saya tetap Dirut TVRI secara sah dan didukung semua direktur. Save TVRI," kata Helmy saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (5/12/2019).

Rupanya, Pemecatan terhadap Helmy menambah daftar panjang kisruh manajemen di TVRI. Dalam beberapa kali periode, direktur TVRI diberhentikan ditengah jalan oleh Dewan LPP TVRI. Tercatat, sudah 3 periode sebelumnya tercatat Dewas TVRI memberhentikan Direksi TVRI.

Karena itu, Pemecatan terhadap Helmy menuai reaksi keras dari netizen. Pasalnya, tidak ada alasan logis yang tercantum dalam surat pemecatan tersebut dan dinilai hanya memperburuk manajemen TVRI.

Helmy Yahya tercatat memiliki sepak terjang yang tidak dapat dipandang sebelah mata sejak dirinya diangkat sebagai Dirut TVRI. Pada 19 Desember 2017, Helmy bersama dewan pengawas meluncurkan tagline "Kami Kembali". Helmy bertekad  mengembalikan masa kejayaan TVRI sebagai sumber informasi yang mendidik dan menghibur bagi pemirsa di seluruh tanah air.

Pembelaan Netizen terhadap Helmy merupakan bukti bahwa ia berhasil memikat hati publik. Selama masa kepemimpinannya, Helmy berusaha menampilkan konten-konten yang milenial. Salah satu keputusan yang paling diapresiasi oleh publik adalah TVRI menayangkan siaran langsung Liga Inggris musim 2019-2020, turnamen badminton, Sea Games 2019 dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun