Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kiai Ma'ruf Ajak Nyanyi Padamu Negeri, Indonesia Butuh "Doulos" Jokowi-Ma'ruf

15 Juli 2019   08:41 Diperbarui: 15 Juli 2019   10:50 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Olympias saat mengarungi perairan Faliro di Athena, Yunani, Minggu (28/8). Kapal Olympias merupakan rekonstruksi dari Trireme, kapal perang kuno yang pernah digunakan oleh bangsa Fenisia, Yunani Kuno, dan Romawi. (REUTERS/Michalis Karagiannis)

"Saya minta berdiri untuk bersama menyanyikan Padamu Negeri. 1, 2, 3, padamu negeri....," ucap Ma'ruf dari atas panggung dan diikuti oleh para hadirin.

Ajakan Ma'ruf Amin untuk menyanyikan lagu Padamu Negeri ciptaan Kusbini ini bukan sesuatu yang biasa. Ini memiliki makna yang sangat dalam karena ajakan ini tepat pada Pidato Visi Indonesia oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

Sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi dan Kiai Ma'ruf memikul sebuah tanggung jawab yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan untuk mewujudkan mimpi-mimpi Indonesia.

Untuk itu, mimpi tidak akan terwujud jika Jokowi dan Kiai Ma'ruf berjalan sendiri dan melakukannya sendiri.

Itulah mengapa dalam pidatonya, Jokowi dan Kiai Ma'ruf mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu mewujudkan mimpi-mimpi itu.

Bagi penulis, ajakan Kiai Ma'ruf yang paling berpengaruh dalam Pidato Visi Indonesia adalah menyanyikan lagu Padamu Negeri. Lagu Padamu Negeri bukan sekedar nyanyian tetapi ada ungkapan janji dan komitmen sakral yang terkandung dalam lagu tersebut.

Setiap kalimat yang yang terdapat dalam lagu ini memiliki makna yang sangat penting untuk masyarakat Indonesia. Akan tetapi, apakah kita semua sudah benar-benar memaknai lagu super pendek in?

"Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami"

Lagu Padamu Negeri ini adalah sebuah ungkapan janji kepada negara. Janji menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti ucapan yang menyatakan kesediaan dan kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Ada syaratnya dan juga ketentuan yang berlaku.

Menarik, kata janji adalah nomina atau kelas kata yang tidak bisa digabung dengan kata tidak. Artinya tidak ada negasi dalam kata tersebut. Jadi setiap hal yang dinyatakan sebagai janji, tidak bisa dikatakan itu bukan janji.

Janji adalah sebuah persetujuan yang mengikat secara psikologis yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan sesuatu yang berharga bagi orang kedua. Banyak yang mengartikan janji sebagai sumpah dan jaminan sehingga melanggar janji adalah sebuah cela.

Jadi Padamu Negeri Kami Berjanji adalah sebuah ucapan kesediaan dan kesanggupan dalam bentuk sumpah dari masyarakat Indonesia untuk melakukan sesuatu terhadap negara.

Janji yang dimaksud adalah berbakti dan mengabdi bahkan seluruh jiwa dan raga diberikan kepada negara. Berbakti berarti sebuah tindakan setia yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain.

Kesetiaannya disertai dengan rasa hormat dan tunduk kepada orang lain. Berbakti juga berarti mengabdi yang dilakukan oleh seorang pelayan kepada orang lain.

Mengabdi juga diartikan sebagai tindakan menghambakan diri oleh seorang pelayan atau budak. Pada zaman perbudakan Yunani kuno, Kapal perang itu digerakkan oleh tenaga manusia. Mereka adalah tawanan yang bertugas sebagai mesin kapal yang disebut dengan Doulos atau pelayan.

Pekerjaan mereka setiap hari adalah mendayung. Meskipun itu adalah hukuman bagi mereka, mati hidup para tentara ada ditangan mereka.

Dengan mengabaikan sistem perbudakannya, Dari sini kita melihat pengabdian yang sesungguhnya dari para Doulos. Jiwa dan raga diberikan untuk kejayaan Yunani.

Penulis mau menyimpulkan bahwa Doulos adalah jantung kekuatan orang Yunani kuno pada waktu itu, tanpa Doulos orang Yunani tidak bisa menjelajah dunia.

Jadi, Padamu Negeri Kami Berbakti, Padamu Negeri Kami Mengabdi, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami berarti kita harus setia kepada negara, melayani negara seperti para Doulos. Maju atau mundur, hidup atau mati negara Indonesia, kita harus berlaku seperti Doulos.

Pemerintah harus menjadi pelayan bahkan Doulos yang memberi hidup mereka untuk Indonesia karena Indonesia membutuhkan Doulos untuk menjelajahi dunia, Indonesia membutuhkan Doulos untuk dianggap dan disegani oleh dunia.

Menjadi presiden dan wakil presiden sama beratnya dengan Doulos jika tujuannya untuk melayani tetapi menjadi presiden dan wakil presiden sama dengan raja jika tujuannya untuk dilayani.

Oleh karena itu, dengan adanya ajakan menyanyi lagu Padamu Negeri oleh Kiai Ma'ruf, diharapkan sebagai janji bahwa Jokowi-Ma'aruf siap menjadi Doulos bukan raja untuk Indonesia.

Salam!!!

Sumber: Kompas dan Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun