Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

LPKA Kelas 1 Tangerang yang Humanis

18 April 2022   14:58 Diperbarui: 18 April 2022   15:11 1558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo saat berdialog dengan andik pas (dokumen pribadi)

Sudah pernah berkunjung ke lapas khusus anak? Kalau belum, saya kasih gambaran ya. Laporan pandangan mata. 

Kebetulan, Sabtu, 16 April 2022, saya berkesempatan berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas 1 Tangerang, Banten. Ini adalah tempat anak menjalani masa pidananya.

Dulu, namanya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria. Lapas anak ini kemudian berubah menjadi LPKA. Lapas Anak dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan hukum dan perkembangan sistem peradilan pidana anak.

Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang menggantikan UU Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, bahwa "penjara" anak harus lebih menekankan pada pendidikan. 

Sebelum masuk ke dalam LPKA, tamu atau pengunjung harus dalam keadaan negatif Covid-19. Jadi, pengunjung atau tamu harus melakukan test swab antigen terlebih dulu.

Pihak LPKA sudah menfasilitasi kebutuhan akan test antigen ini. Free alias tidak bayar. Biayanya sudah dianggarkan oleh pemerintah. Wah, bagus dong ya. Jadi, tidak memberatkan masyarakat.

Kebetulan saya sudah swab antigen sehari sebelumnya di Kantor Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di jalan Iman Bonjol, Jakarta Pusat. 

Ya, Kowani, organisasi federasi perempuan terbesar dan tertua itu melakukan kunjungan Amaliyah Ramadan 1443 Hijriah di LPKA. Kunjungan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd.

Kata petugas, Kowani menjadi pihak pertama yang berkunjung ke LPKA setelah dua tahun ditutup untuk dikunjungi karena pandemi Covid-19. Namun, untuk pihak keluarga belum ada arahan kapan boleh menjenguk anaknya.

Selama pandemi, keluarga yang berkunjung hanya boleh menitipkan makanan di ruang khusus, yang berada di sebelah kanan gedung. Karena tidak boleh bertemu, maka pihak LPKA memfasilitasinya dengan video call. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun