Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Childfree, Tidak Berdosa Sih, tapi...

7 September 2021   20:05 Diperbarui: 7 September 2021   20:10 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Mungkin saat itu suami saya belum siap menjadi ayah dengan segala tanggung jawabnya. Menjadi orang tua itu butuh mental juga kan? 

Bukan sekedar melimpahi dengan perhatian dan kasih sayang, melainkan juga memenuhi kebutuhan anak-anak -- sandang, pangan, papan. Kegagalan dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban ini adalah dosa.

Bisa jadi, saat awal menikah pekerjaan suami belum semapan sekarang. Jadi, ada kekhawatiran tidak bisa menghidupi anak-anak dengan layak. Terlebih, saat itu kami masih menumpang tinggal di rumah orang tua saya.

Tapi kalau alasannya seperti itu sama saja dengan tidak ingin memiliki anak karena takut miskin. Dan, itu tidak dibenarkan dalam agama yang saya anut.

Sebagaimana Allah berfirman, yang artinya, "Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan (kamu). Kami akan memberi rizki kepada kamu dan kepada mereka" [Al-An'aam/6 : 151]

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut miskin. Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepada kamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang sangat besar" [Al-Israa/17 : 31]

Menurut saya pribadi, tidak ingin punya anak menyalahi makna filosofis dari pernikahan. Menyalahi kodrat manusia juga. Menikah itu kan bukan semata-mata memenuhi kebutuhan biologis semata, tetapi juga menjaga keberlangsungan jenis manusia.

Dalam agama Islam yang saya anut, menikah, berkeluarga, dan memiliki anak merupakan fitrah manusia. Dalam sudut pandang Islam, berkeluarga adalah sunah Nabi. Menikah itu ibadah.

Kata guru ngaji saya, ketika saya berkonsultasi, hukum menikah tapi tidak ingin mempunyai anak dalam agama Islam tidak diharamkan tetapi makruh. Makruh berarti jika dilakukan tidak berdosa dan jika ditinggalkan lebih baik.

Makruh, jika seseorang telah menikah tetapi tidak mau untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh suami istri. Tapi memilih tidak memiliki anak menyalahi kodrat perkawinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun