Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

PPKM Diperpanjang, IGD RS Kosong? Faktanya...

23 Agustus 2021   11:03 Diperbarui: 23 Agustus 2021   11:09 1310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini dok, hasil swab antigen pasien atas nama ibu Tety negatif, dengan ca mamae, apa perlu dilanjutkan dengan test PCR?" tanyanya.

"Oh, nggak usah ya dok," katanya.

"Hasil labnya bagus," katanya sambil merinci yang tertera dari hasil lab. Terdengar ia menyebut Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, SGOT, SGPT, Ureum, Kreatinin, Albumin, Globulin. Menandakankan saya tidak demam berdarah dan tidak ada infeksi lainnya.

"Baik dok, terima kasih dok, maaf ya dok sudah mengganggu waktunya," kata petugas.

Suami kembali ke IGD, menyampaikan hasil cek darah saya bagus. Mengapa perlu cek labaoratorium karena untuk memastikan saya tidak terkena demam berdarah. Dalam situasi seperti ini yang perlu diwaspadai yaitu Covid-19 dan Demam Berdarah.

Setelah menunggu beberapa jam, akhirnya saya mendapat kamar di lantai 3. Saya baca tertulis Ruang Perawatan Eksekutif. Saya mendapat kamar 385. Ini adalah ruang perawatan kelas 1 sesuai kepesertaan saya di BPJS Kesehatan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Tata Tertib Pelayanan Rawat Inap

Di dalam kamar ada 2 bed. Ketika saya masuk, sudah ada pasien yang lebih awal di sini. Pasien seorang ibu lansia, yang didampingi suami yang juga lansia.

Saya pun merebah. Suami menemani saya sejenak. Dalam masa pandemi Covid-19, tidak ada yang boleh menunggu pasien, kecuali jika dalam keadaan kondisi tertentu. Boleh ada penunggu tapi harus diswab antigen terlebih dulu. Kalau positif baru diperkenankan.

Suami saya sebenarnya hasil swab antigennya negatif ketika diperiksa di kantornya. Tapi hasil test ini tidak berlaku di sini, harus dilakukan di RS yang sama dengan pasien dirawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun