Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bone Scan, Deteksi Penyebaran Sel Kanker ke Tulang

4 Desember 2020   09:16 Diperbarui: 4 Desember 2020   12:08 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (3/12/2020) jadwal saya bone scan atau scan tulang di Kedokteran Nuklir RSCM. Ini adalah bone scan ketiga saya. Yang pertama pada Oktober 2018 dan yang kedua Oktober 2019. Bone scan ini hanya ada di rumah sakit tipe A.

Bagi penyintas kanker seperti saya, tindakan bone scan memang diharuskan dilakukan, setidaknya sekali dalam setahun. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam mendeteksi dan mendiagnosis kelainan pada tulang, serta menentukan terapi yang tepat.

Bone scan juga dilakukan pada pasien dengan nyeri tulang yang tidak diketahui penyebabnya, infeksi tulang, maupun cedera tulang yang tidak nampak pada pemeriksaan rontgen.

Saya tiba pukul 8.45, lewat 15 menit dari jadwal yang diminta. Batas toleransi keterlambatan sampai jam 10 mengingat untuk tindakan bone scan butuh waktu lama. Jadi, kalau pasien lewat dari jam itu, ya harus dijadwal ulang.

Saya pun diminta menunggu di ruang 2. Di sini, sudah berkumpul beberapa pasien. Dalam hitungan saya ada sekitar 8 pasien. Terlihat sedikit memang, tapi kalau dilihat dari waktu yang dibutuhkan untuk proses bone scan, jumlah ini sudah termasuk banyak.

Di ruang Kedokteran Nuklir RSCM (Dokumen pribadi)
Di ruang Kedokteran Nuklir RSCM (Dokumen pribadi)
Sebelum ada tindakan medis, petugas memberitahukan apa itu bone scan dan apa yang harus dilakukan setelah bone scan. Kalau saya sudah paham, sementara pasien lain baru pertama kali. Jadi, mereka harus mendapatkan informasi utuh.

Dulu, ketika saya pertama kali bone scan, setiap pasien dipanggil satu persatu ke ruangan untuk diberikan penjelasan oleh dokter. Begitu pula saat bone scan kedua. Mungkin karena masih pandemi Covid-19, jadi kali ini informasi disampaikan serentak di ruangan yang sama.

Dalam penjelasannya, bagi penderita kanker jenis apapun, tindakan bone scan amat diperlukan untuk mengetahui apakah sel kanker sudah menyebar ke tulang. Setelah hasilnya diketahui, dokter baru akan menentukan terapi yang tepat selanjutnya.

Pasien juga harus menandatangani surat bahwa informasi seputar bone scan sudah disampaikan petugas kepada pasien.

Oh iya, di lantai 3 tempat Kedokteran Nuklir berada, seperti namanya, berarti area ini mengandung radiasi. Karenanya, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui dilarang berada di ruangan ini. Larangan ini juga sudah ditempelkan di dinding.

Ya karena dikhawatirkan paparan sinar radiasi ini akan membawa efek pada mereka yang berimbas pada anaknya. Misalnya, dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi janin, misalnya cacat atau mengalami gangguan yang terkait radiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun