Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ketika Dispenser "Jalan-jalan" Naik Kereta

3 Desember 2020   19:52 Diperbarui: 4 Desember 2020   04:50 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (2/12/2020) kemarin, saya mendapat hadiah produk berupa dispenser. Hadiah ini saya dapatkan setelah memenangi lomba penulisan mengenai produk rumah tangga ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) yang diadakan Badan Standarisasi Nasional (BSN). 

Hadiah ini harus diambil di kantor pemasok barang tersebut yang berada di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur. Ada tiga pemenang -- saya, Inung Kurnia dan Ashriati, yang berhak mendapatkan hadiah berupa barang, souvenir, dan sedikit uang.

Tahun lalu, saya juga menjadi salah satu pemenang, tapi hadiahnya dikirim ke rumah. Kali ini, harus diambil sendiri. Ketika saya tanya mengapa tidak dikirim saja seperti tahun lalu, katanya tahun ini anggaran banyak dipotong. 

Dugaan saya sih, anggaran K/L memang banyak dipangkas untuk dialokasikan pada penangangan Covid-19. Beberapa kawan ASN juga menyampaikan hal yang sama terkait pemangkasan anggaran itu.

Saya mengambil hadiah ini berdua kawan saya. Kebetulan dia bawa mobil, jadi saya menumpang dari Stasiun Cawang. Ternyata perjalanan tidak sampai 20 menit.

Karena hadiahnya masih bisa saya angkat, jadi saya memutuskan membawanya ke rumah dengan menaiki kereta Commuter Line. Tidak jadi dititipkan ke kawan saya. Wong ringan kok, tidak berat.

Saya pun diturunkan oleh kawan saya di Stasiun Kalibata. Ketika saya sedang mencari kartu multitrip, petugas meminta saya meminggir. Tangannya mengarah ke alat ukur bagasi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Jadi, sebelum mentap kartu, barang bawaan saya harus diukur dulu. Dimensi maksimal dibatasi dalam ukuran 100 x 40 x 30 cm. Dimensi ini setara dengan sepeda lipat ukuran paling kecil.

Karena tingginya masih di bawah ketentuan maksimal, di bawah 100 cm, jadi saya diperbolehkan membawa barang saya masuk ke dalam kereta. Tangan petugas memberi tanda mempersilakan saya masuk. 

Seingat saya, ini pertama kalinya saya membawa barang masuk ke dalam kereta. Jadi agak ketar ketir juga kalau tidak diperbolehkan naik kereta.

Alhamdulillah... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun