Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Lebih Dekat dengan Aksi Mahasiswa Menolak UU Cipta Kerja

9 Oktober 2020   07:20 Diperbarui: 9 Oktober 2020   10:10 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo menolak UU Cipta kerja (Sumber: Dokumen pribadi)

Sambil menunggu ojek online yang saya pesan menjemput, saya pun berbincang dengan salah seorang mahasiswa yang berdiri di dekat saya. Saya bertanya apa urgensinya menolak UU itu? Apakah mereka paham dengan apa yang disuarakan, atau hanya sekesar ikut-ikutan agar terlihat gagah?

Katanya, mengapa mahasiswa perlu ikut aksi menolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law karena UU tersebut berdampak bagi para mahasiswa ketika mereka lulus dan mendapatkan kerja.

Mahasiswa juga melihat dampak realitas UU itu pada elemen lainnya. Karenanya, sebagai agent of change, mahasiswa ingin melakukan perubahan yang hasilnya bisa dirasakan semua masyarakat.

"Kami akan menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPR RI dan pemerintah yang telah mengesahkan UU yang bermasalah tersebut", ujarnya.

"Karena yang dirugikan dalam UU Cipta Kerja ini tidak hanya kaum buruh tapi mayoritas rakyat", timpal kawannya yang lain.

Saya pun manggut-manggut. Dari penjelasannya, berarti paham dong mahasiswa dengan apa yang dituntutnya. Bukan sekadar turun ke jalan. Mematahkan pandangan negatif sebagian pihak.

Dan... berita-berita yang saya baca pagi ini terkait aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Karya merata di seluruh Indonesia!

Sepertinya gelombang penolakan Undang-Undang Cipta Kerja ini masih akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan sebagaimana janji para demonstran.

Semoga dengan aksi gelombang penolakan ini, DPR dan pemerintah tergerak untuk "buka mata, buka telinga, buka hati".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun