Mohon tunggu...
NENGHENDRIYANI
NENGHENDRIYANI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Mata Dyah Pitaloka

12 November 2017   13:25 Diperbarui: 12 November 2017   15:17 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala surya belumlah tinggi

Sesuatu yang dahsyat terjadi

Perang tanding satu lawan satu tak terhindari

Semua menerjang

Berkelebat, saling ayunkan tombak dan pedang

Tak terhitung banyaknya luka yang menganga

Pun tetesan darah yang membasahi tanah celaka

Saat tombak berjatuhan dan jiwa suci berguguran

Semua berpulang dengan seulas senyuman

Tunai sudah janji bakti

Tunah sudah sumpah suci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun