Mohon tunggu...
Neng Nihayah
Neng Nihayah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diagnosa Hasil Belajar Peserta Didik melalui Program "Remedial Teaching"

7 November 2018   20:06 Diperbarui: 7 November 2018   20:28 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hakikatnya, peserta didik diharapkan mampu mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan, hanya saja waktu pencapaian masing-masing peserta didik berbeda. Ada peserta didik yang mampu memahami materi pelajaran dengan cepat, ada juga peserta didik yang dalam materi pembelajaran kurang cepat.

Permasalahan seperti inilah yang perlu diketahui oleh seorang pendidik, pendidik harus mengetahui faktor yang menyebabkan permasalahan pada pembelajaran peserta didik, apakah permasalahan itu disebabkan oleh faktor peserta didik itu sendiri atau karena metode penyampaian materi pembelajaran yang kurap tepat sehingga peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.

Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu program Remedial Teaching (perbaikan). Remedial Teaching merupakan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada kompetensi dasar yang telah ditentukan. Teknik Remedial Teaching dapat dilakukan secara individual maupun secara kelompok (jika terdapat beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan pada kompetensi dasar yang sama).

Langkaha awal sebelum melakukan Remedial Teaching, pendidik harus melakukan diagnosis (diagnosa) hasil belajar peserta didik terlebih dahulu. Diagnosis kesulitan hasil belajar dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kesulitan hasil belajar peserta didik. Kesulitan yang dialami peserta didik dapat berupa kesulitan ringan, sedang maupun berat.

Kesulitan ringan misalnya peserta didik yang kurang memperhatikan ketika pembelajaran berlangsung. Kesulitan sedang misalnya peserta didik yang mengalami gangguan belajar seperti gangguan belajar yang berasal dari faktor eksternal peserta didik, misalnya faktor keluarga, lingkungan dan lain sebagainya.

Kesulitan belajar berat misalnya peserta didik yang mengalami gangguan panca indera, seperti tuna netra, tuna rungu. Teknik diagnosis dapat dilakukan dengan tes diagnostik, wawancara dan observasi.

Setelah melakukan diagnosis, langkah selanjutnya yaitu melakukan Remedial Teaching. Bentuk-bentuk pelaksanaan Remedial Teaching dapat berupa ; pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda atau yang lebih tepat dengan materi; pemberian bimbingan dan latihan-latihan secara khusus, bentuk ini dapat dilakukan kepada peserta didik yang membutuhkan perlakuan secara khusus yang dapat dilakukan secara individual dan kelompok; pemanfaatan tutor sebaya atau teman kelas.

Sekian ulasan singkat tentang diagnosa hasil belajar siswa melalui program Remedial Teaching, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun