Maka dari itu, prototype website penting untuk mengetahui tampilan website sebelum dibuat aslinya. Terutama bagi yang ingin membangun website dengan flow yang kompleks, prototype penting dibuat untuk menguji user flow atau alur dari berbagai tugas yang dapat dilakukan user ketika berselancar di website.
Cara paling dasar untuk membuat prototype website adalah dengan menggunakan Figma, sebuah tools prototyping website yang mudah digunakan untuk pemula. Ciri khas dan keunikan dari karya atau produk dan bisnis pun dapat bebas ditampilkan dan diujikan sebelum website dapat diakses banyak orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!