Maka dari itu, prototype website penting untuk mengetahui tampilan website sebelum dibuat aslinya. Terutama bagi yang ingin membangun website dengan flow yang kompleks, prototype penting dibuat untuk menguji user flow atau alur dari berbagai tugas yang dapat dilakukan user ketika berselancar di website.
Cara paling dasar untuk membuat prototype website adalah dengan menggunakan Figma, sebuah tools prototyping website yang mudah digunakan untuk pemula. Ciri khas dan keunikan dari karya atau produk dan bisnis pun dapat bebas ditampilkan dan diujikan sebelum website dapat diakses banyak orang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI