Mohon tunggu...
Neneng dewi Nurhayati
Neneng dewi Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswi UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Mendidik Anak pada Usia Golden Age

24 November 2022   10:13 Diperbarui: 24 November 2022   10:17 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Mendidik dan pendidikan merupakan dua hal yang sangat berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pengertian pendidikan itu sendiri yakni melakukan suatu tindakan berupa menyalurkan pendidikan kepada pihak lain. Menurut GBHN 1973, pendidikan pada hakikatnya yaitu usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik baik itu formal maupun non formal yang berlangsung seumur hidup.

Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak supaya mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.

Kapan sih waktu yang baik untuk mendidik anak? Usia golden age atau usia 1-5 tahun merupakan usia yang mudah dalam mendidik anak karena disanalah karakter anak di bentuk.Nah,  Pada 1000 hari pertama kehidupan juga merupakan waktu yang sangat baik karena Pada masa awal seribu hari ini seorang anak akan mengalami pertumbuhan otak yang luar biasa yang akan mempengaruhi tumbuh kembang fisik dan psikisnya.1000 hari pertama tersebut apabila dirinci yakni masa dalam kandungan 270 hari, usia 0-6 bulan 180 hari, dan usia 7-18 bulan 550 hari sehingga totalnya = 1000 hari.

Mendidik anak usia dini menjadi prioritas yang sangat penting untuk diperhatikan dalam menjamin tumbuh kembangnya anak sebagai pribadi yang sesuai dengan tuntunan al-Qur’an. Apabila ditelisik secara mendalam, ada beberapa ayat dalam al-Qur’an yang menempatkan kedudukan pendidikan anak usia dini menjadi sangat sentral. Salah satu surat dalam al-Qur’an menyinggung betapa pentingnya keberadaan anak itu sendiri. Seperti yang ada dalam surat Al-Kahfi ayat 46, Allah berfirman: “Harta dan anak anak adalah perhiasan dalam kehidupan dunia”. Anak merupakan bekal kita untuk masa depan,apabila kita mempunyai 2 anak perempuan dan kita berhasil mendidiknya hingga dewasa maka kita akan bersama nabi di hari kiamat kelak.

Dari sahabat Anas bin Malik, nabi bersabda:

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
"Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku" (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Salah satu cara mendidik anak yang bisa dilakukan oleh orang tua salah satunya yang pertama yakni mendoakan anak tersebut.Nah, memberi contoh pada mereka bahwa kasih sayang juga bisa dicurahkan melalui kalimat doa Terdapat dalam kitab suci Al-Quran berikut ini:

الَّذِينَ لُونَ ا لَنَا اجِنَا اتِنَا اجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ امًا

Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan: 74).

Cara yang kedua yakni Sejak balita sudah mengajarkan kepada anak untuk mengambil air wudhu dan mengikuti gerakan shalat, meskipun belum benar sama sekali. Jika anak sudah terbiasa melihat orangtuanya shalat dan meniru setiap gerakannya, kelak akan lebih mudah untuk diajari.

Cara mendidik anak menurut Islam selanjutnya dengan memberi nama panggilan yang baik. Nama merupakan sebuah doa dari orangtua demi masa depan buah hatinya.Bentuk mencintai, mendidik, dan menghormati anak melalui nama panggilannya. Dalam sebuah hadis dikatakan  “Hormatilah anak-anakmu dan perhatikanlah pendidikan mereka karena anak-anakmu sekalian adalah karunia Allah kepadamu” (HR Ibnu Majah).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun