Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah meluncurkan Program Sekolah Penggerak (PSP) sebagai inisiatif untuk membumikan cita-cita Merdeka Belajar (1/2). Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan Salah satu langkah yang diterapkan untuk mendorong kualitas pendidikan dan kapasitas Sumber Daya Manusia. Sekolah Penggerak menjadi katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik untuk mencapai Profil Pelajar Pancasila.
Setiap Sekolah Penggerak merancang seperangkat kegiatan yang dapat menguatkan karakter Profil Pelajar Pancasila. Begitu pula yang dilakukan di SDN 114 Bojongkoneng Cibeunying, Kota Bandung yang juga ikut serta dalam Program Sekolah Penggerak (PSP).
Bersama dengan Mahasiswa KKN UPI sebagai kolaborator dan para guru kelas sebagai fasilitator, SDN 114 Bojongkoneng Cibeunying merancang program pembelajaran penguatan Profil Pelajar Pancasila yang diintegrasikan dengan penguatan literasi baca-tulis, literasi numerasi dan literasi sains siswa.
Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN 114 Bojongkoneng Cibeunying ini dilaksanakan selama seminggu dimulai pada Senin (13/9), tepat ketika siswa mulai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pasca sebelumnya hanya melaksanakan Pembelajaran Jarak-Jauh (PJJ). Mengingat tetap harus dilaksanakannya pembatasan dan protokol kesehatan, kegiatan penguatan profil pelajar pancasila ini dilaksanakan secara terpadu dengan kegiatan siswa ketika PJJ.
Kegiatan Penguatan Profil ini ditujukan kepada siswa berbagai tingkat kelas dan terbagi menjadi 2 fase. Fase A untuk siswa kelas 1 sampai dengan kelas 3, dan fase B untuk siswa kelas 4 sampai dengan 6.
Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SDN 114 Bojongkoneng Cibeunying kali ini mengangkat tema Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Topik Sampahku, Tanggung jawabku. Pemilihan Topik dan Tema ini pula sejalan dengan Kota Bandung yang sedang menggalakan Program Kang Pisman di tiap daerah dalam rangka meningkatkan kesadaran warga terhadap lingkungan sekitarnya, terutama kesadaran akan pengelolaan sampah.
Kegiatan Penguatan yang dilakukan ketika PTM yakni dengan mengajarkan pentingnya mengelola sampah selain sebagai pembelajaran tanggung jawab siswa juga sebagai bagian dari literasi sains, serta penguatan literasi baca-tulis dengan penyediaan bahan bacaan ringan yang disediakan oleh kolaborator.
Setelah itu siswa ditugaskan di rumahnya untuk mengelola sampahnya sendiri. Pengelolaan yang dilaksanakan adalah dengan menugaskan siswa membuat tempat sampah sederhana dan memilah sampah yang dihasilkannya sesuai dengan jenis-jenis sampah. Sebagai penguatan literasi numerasi, siswa juga diarahkan untuk menghitung jumlah sampah yang dihasilkannya. Terkhusus untuk siswa Fase B ditugaskan untuk menyajikan data mengenai sampah yang dihasilkannya dalam bentuk diagram batang.
Adanya kegiatan khusus penguatan profil pelajar pancasila ini, diharapkan dapat mulai menumbuhkan dan membiasakan sikap-sikap siswa yang sejalan dengan 6 elemen profil pelajar pancasila. Kegiatan serupa rencananya akan dilakukan kembali di SDN 114 Bojongkoneng Cibeunying dengan mengangkat tema yang berbeda.