Saya tinggal di Tangerang dan setiap hari harus bekerja ke Jakarta. Dan hal ini sudah saya jalani selama 5 tahun ini. Perjalanan yang saya tempuh pulang pergi mencapai 5 jam, jika saya pulang normal (18.00) Tetapi jika saya pulang kantor jam 8 malam, maka hanya memakan waktu sekitar 45 menit! Ibaratnya, hidup di Jakarta, hanya menghabiskan waktu untuk di perjalanan saja. Nah supaya nyaman saat bergelut dengan macet, berikut panduan mengemudikan mobil agar nyaman selama menghadapai kemacetan.
Tips meningkatkan kenyamanan saat mengemudi di Jakarta ini dengan kondisi jika kita yang mengemudikan mobil sendiri. Jika anda ingin kenyamanan paling puncak, ya memang, beli saja helikopter atau kalau uang belum cukup membelinya, silakan gunakan saja supir!!!!
Adapun tips nya adalah:
- Jika punya uang, belilah mobil matic. Jangan dengar kata orang yang bilang matic susah dirawatlah, dijual jatuhlah.. emangnya tiap hari atau tiap bulan harus ke bengkel?? emangnya beli mobil untuk dijual lagi?? Be realistic, man..! Jika mobil anda butuh ke bengkel tiap minggu, artinya yang salah itu mobilnya atau yang menggunakan. Bukan matic-nya.
- Pasang AC. Dulu jaman bapak saya beli mobil di tahun 80 an, selalu ada pilihan: pake AC atau nggak. Sekarang, woowww... semakin lama bumi akan mendekati panasnya neraka, kali..
- Lengkapi dengan audio. Ingat, tahankah telinga anda mendengar sumpah serapah orang yang tidak sabar mengemudi di Jakarta karena macet parah?
- Pasang GPS. Walaupun kadang peta satelit ini menipu, setidaknya 75% mendekati ketepatan rute-lah.. Dan ini sangat berguna jika kita mencari "jalan tikus!"
- Lengkapi mobil anda dengan perlengkapan: ban cadangan, seat belt, segitiga pengaman, senter, tool kit. Emang mo nge-bengkel?? Tentu tidak, siapa tahu saat terjadi hal yang tidak diinginkan, dan ada yang bersedia membantu, maka perlengkapan sudah tersedia.
Kalau kita perhatikan, standar di atas adalah asesoris mobil yang wajib seperti yang umumnya tersedia pada mobil rental, taxi, dan mobil mobil pejabat.
Dengan tips di atas, setidaknya kenyamanan membelah kemacetan Jakarta dapat dinikmati. Tips ini tidak bakal mengurangi kemacetan Jakarta. Kalau ingin mengurangi kemacetan, ya jangan kerja di Jakarta.
