Mohon tunggu...
NELSON MANALU
NELSON MANALU Mohon Tunggu... Pekerja Sosial

Bekerja untuk penguatan masyarakat sipil

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melestarikan Budaya Batak lewat Acara "Mamboan Sipanganon tu Tulang"

2 Januari 2018   19:39 Diperbarui: 2 Januari 2018   20:57 3142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Salah satu tradisi orang batak yang masih terus dilaksanakan yaitu Mamboan Sipanganon Tu Tulang. 

Dalam bahasa Indonesia yang berarti membawa makanan  ke rumah tulang. Yang membawa makanan adalah bere kepada tulangnyan. Tujuan acara ini seorang bere laki laki didampingi bapak ibunya memberi makan pihak tulang dengan harapan tulang memberikan doa agar si bere sukses khususnya dalam hal jodoh dan lainnya. 

Dalam tradisi batak seorang bere diharapkan medapatkan jodoh pariban/boru tulang.Seandainyapun di kemudian hari bere tidak berjodoh dengan pariban maka dengan melakukan tradisi mamboan sipanganon tu tulang, siapapun yang  jadi jodohnya sudah dianggap boru tulang.

Tahapan acara ini dimulaai dengan pihak parboru menyampaikan tujuannya datang maamboan sipanganon tu tulang yang diwakili parhata dari pihak boru.Kemudian dilanjutkan dengan pihak boru mamboan tudu tudu sipanganon yang  dibawa kehadapan pihak paranak..Selanjutnya pihak tulang membawa ikan mas yang diarsik  kehadapan pihak boru/bere, selanjutnya  memberikan ulos  kepada berenya sebagai simbol bahwa si bere diberi berkat oleh Tulangnya .

Setekah itu dilanjutkan dengan makan bersama yang diawali dengan doa yang dibawakan pihak  boru/bere. Setelah  acara makan dilanjutan dengan mambagi jambar kepada setiap orang yang hadir di mulai dari bona tulang, tulang, boru bere, dongan sahuta, ale ale dan dongan tubu. 

Kemudian acara dilanjutkan dengan memberi kata kata nasehat kepada bere/parboru yang diawali bona tulang dan dilanjutk an tulang , boru bere, dongan sahuta, ale ale dan dongan tubu selanjutnya oleh tulang kandung bere menutup kata kata nasehat/poda.

Kemudian dilanjutkan lagi oleh piak bere/boru mangampu atau mengaminkan poda yang telah disampaikan kepada  mereka. Begitulah secara singkat  proses acara mamaboan sipanganon oleh bere kepada tulangnya. Semoga  tradisi ini dapat terus dipertahankan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun