Mohon tunggu...
Nelly Juenti
Nelly Juenti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi saya menggambar dan menulis membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Bahan Kemasan Bambu untuk Produk Olahan Hasil Perikanan di Indonesia

19 November 2022   19:06 Diperbarui: 19 November 2022   19:17 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENGGUNAAN BAHAN KEMASAN BAMBU UNTUK PRODUK OLAHAN HASIL PERIKANAN DI INDONESIA

 

Junianto1, Nelly Juenti2, Aldi Hakim2, Zahra Egidita2, Rahajeng Rahmatillah Balqis2, Rizki Maulana2 dan Efriza Rachima Putra2

 

 

  • Staff dosen departemen Perikanan_ Univeristas Padjadjaran
  • Mahasiswa Program Studi Perikanan -- Univeristas Padjadjaran

 

Teknologi pengemasan merupakan salah satu yang berperan penting dalam menjaga produk hasil perikanan.  Pengemasan atau yang disebut dengan pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. 

Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran).

Pengemasan dari segi promosi berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.  Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya. 

Dalam perkembangannya di bidang pascapanen, sudah banyak inovasi dalam bentuk maupun bahan pengemas produk pertanian.

Salah satu bentuk kemasan yang sering digunakan adalah kemasan kayu ataupun anyaman bambu. Kemasan dalam bentuk kayu ataupun anyaman bambu dinilai murah karena bahannya bisa didapatkan di rumah dan dapat dibentuk sesuai keinginan dan kebutuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun