Mohon tunggu...
Lawrencius C.K Panjaitan
Lawrencius C.K Panjaitan Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah pribadi yang mudah bergaul dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi serta orang-orang dari berbagai latar belakang. Kepribadian saya yang terbuka dan komunikatif memudahkan saya dalam membangun hubungan yang baik dan menciptakan suasana yang nyaman dalam setiap tim atau komunitas yang saya ikuti. Selain itu, saya memiliki sifat kepemimpinan yang kolaboratif, di mana saya percaya bahwa keberhasilan suatu tim tercapai ketika setiap anggotanya diberdayakan dan diajak untuk berkontribusi dengan cara yang konstruktif. Saya selalu berusaha mendengarkan pendapat orang lain, menghargai keberagaman ide, dan mencari solusi bersama untuk setiap tantangan yang ada. Kepemimpinan saya lebih berfokus pada pengembangan tim dan menciptakan sinergi, sehingga setiap orang merasa dihargai dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Dalam setiap peran yang saya jalani, baik di komunitas maupun organisasi, saya selalu berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab dengan penuh integritas dan semangat kolaboratif

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kemenangan Yang Berjalan : "Gagal Tidak Begitu Menakutkan"

28 Februari 2025   12:17 Diperbarui: 28 Februari 2025   12:15 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa sih yang sebenarnya kamu mau dihidup ini? Kalau mau, kenapa harus takut. Berapa banyak hal-hal yang kamu biarkan, hanya karena takut gagal. Sebenarnya apa si Gagal itu, gagal memiliki banyak makna yang kadang tidak bisa kita artikan dalam satu makna saja. Gagal dalam definisiku bisa kita artikan dengan sebuah "Kemenangan Yang Berjalan", Mungkin sedikit sulit untuk memahami itu. Aku akan memberi contoh yang bisa membuatmu yakin dengan definisi itu. Ketika kamu mengikuti sebuah lomba, Dimana setiap step kamu bisa melewatinya, dan sampai pada level akhirnya hanya tinggal satu Langkah, kamu jatuh dan gagal, dan yah pada akhirnya kamu sering kali berpikir bahwa kamu tidak jadi pemenang dalam lomba tersebut. Terus kamu bertanya lantas apa arti "kemenangan yang berjalan itu?" Jika pada akhirnya kekalahanlah yang diterima. Kalian sering berpikir tidak ada gunanya yang kalian lakukan sampai pada step akhir, kalau nyatanya kekalahan lah yang kalian dapatkan. Arti dari kata tersebut mungkin sedikit sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata yang umum. Memiliki sedikit keanehan jika di digunakan didalam otak untuk berpikir rasional, mengenai " kemenangan yang berjalan". Jadi begini, untuk menuju Seberang kamu harus melewati ombak, Setiap gelombang yang menghadang bukan untuk menenggelamkan mu, tetapi untuk menguji seberapa kuat kamu bertahan. Ombak besar bukan tanda untuk berbalik arah, dan menjadi penonton akan kejadian tersebut, melainkan panggilan untuk berlayar lebih jauh. Seperti lautan yang menyembunyikan daratan di seberangnya, kemenangan sering kali bersembunyi di balik kekalahan. Jangan takut tenggelam dalam kegagalan, karena justru di sanalah kamu belajar bagaimana caranya berenang menuju sukses. Adakalanya ketika hampir sampai di Seberang, kamu harus dibawa lagi ketengah lautan yang bahkan lebih jauh dari titik kamu mulai tadi. Disitu kamu berpikir untuk menyerah, lalu membiarkan ketakutan dan kegagalan membawamu lebih jauh lagi. Tapi disatu sisi pernah ga sih merasa sangat senang jika akhirnya kita bisa sampai di Seberang itu. Disini Hanya ada satu arti yang menunjukkan kebenaran tersebut, yaitu Kemenangan yang berjalan. Dimana setiap perjuangan yang kalian lakukan, itu selalu membuat kalian semakin kuat, bahkan lebih kuat dari diri kalian sebelumnya. Ombak yang membawa Kembali kalian ketengah lautan dan menjauh dari Seberang, hanya sebagai cara agar kalian terus membuat dan menemukan extra kekuatan baru, yang membuat kalian bisa sampai ke semua Seberang yang kalian inginkan. Kemenangan bukan sekadar garis akhir yang harus dicapai dalam waktu sekejab, tetapi perjalanan penuh ujian yang harus dilalui. Rasionalitas tidak selalu berarti memilih jalan tanpa rintangan, tetapi memahami bahwa setiap kekalahan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan. Seperti ombak yang terlihat menghalangi, padahal justru membentuk kekuatan seorang pelaut, kekalahan bukan akhir, melainkan bagian dari pertumbuhan. Orang yang takut gagal ibarat "Takut ombak, takkan sampai ke seberang." Kegagalan adalah guru terbaik, mengajarkan kita cara yang lebih baik untuk melangkah. Seperti besi yang ditempa agar kuat, manusia pun harus melewati ujian agar menjadi lebih tangguh. Maka, jangan pernah menyerah! Karena seperti kata pepatah, "Di balik ombak besar, selalu ada Seberang keindahan."  Kemenangan bukanlah tentang siapa yang tak pernah tenggelam dan dihanyutkan oleh ombak, tetapi tentang siapa yang selalu bangkit, dan melangkah dengan lebih kuat. Luka dari kekalahan bukan tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa kamu sudah berani berjuang. Jangan biarkan rasa sakit mengikat langkahmu, karena mereka yang berani menghadapi badai adalah mereka yang akhirnya menikmati langit paling cerah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun