Hoax Jadi Kambing Hitam atas Kebodohan kita Sendiri
Hoax atau kebohongan adalah mekanisme yang terjadi di seluruh dunia bukan hanya di indonesia sengaja atau tidak terstruktur sistematis ataupun tidak. Hoax bisa di katakan bagian dari kehidupan dan jika tanpa hoax dunia tidak akan menjadi seperti sekarang.
Amerika menyerang iraq itu karena hoax dimana CIA membayar saksi - saksi di pengadilan, begitupun ketika amerika bisa terlibat perang dunia karena membohongi warga negara nya.
Indonesia juga dipenuhi oleh hoax tetapi sial nya tradisi untuk kritis dan skeptis terhadap informasi sangat lah tipis atau sedikit sekali disini.
Hoax bisa di gunakan untuk menguji sesuatu misalkan anda seorang ilmuan besar kemudian ingin menguji kredibilitas media, berikan saja data penelitian atau jurnal yang salah dan lihat apa si media kritis terhadap informasi nya atau langsung mempublish mendukung semua nya benar karena hanya melihat nama anda sebagai ilmuan besar.
Tidak jelas asal muasal kata hoax ini meskipun di TV pernah ada perdebatan mengenai hal ini (ilc), karena para pesulap zaman dulu juga sering menggunakan kata "hoax" dalam pelapalan mantranya. Hoax ini mekanisme global walaupun harus fokus dengan indonesia seperti yang di tanyakan warga kampung saya ketika dalam shift ronda malam,
"Heran kenapa ya orang kita (indonesia) gampang banget kemakan hoax"
Pak Herman
Sebel banget sama Hoax padahal dia sendiri yakin bener indonesia di jajah 350 tahun.
Jika harus menjawab kenapa kita suka termakan Hoax? Saya ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan ini semua mudah - mudahan pak herman juga membaca ini.
1. Semua orang suka ke bohongan
Kebohongan itu bisa mewujudkan fantasi seseorang di dunia nyata misal
"Fantasi saya adalah seorang penulis hebat dengan banyak karya"