Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Corona Virus, Vaksin, dan Autophagy

17 Maret 2020   22:30 Diperbarui: 17 Maret 2020   22:30 2184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo: pinterest/DancnBird26Sng

Virus akan menempel di sel tubuh kita yang dianggap sesuai sebagai receptor virus. Untuk sukses menulari, suatu virus harus mampu berdiam dalam sel inang dalam waktu tertentu.

Ingat, virus hanya memiliki data berupa DNA karenanya virus membutuhkan infrastruktur yang hanya ada dalam sel yaitu organel, sitoplasma, ribosom, dll. Virus butuh nukleotida dan enzim dalam sel inang untuk duplikasi DNA.

Setelah sukses menduplikasi DNAnya, diperoleh RNA. RNA ini adalah perintah duplikasi DNA virus yang merusak tadi. Setelah sukses menghasilkan RNA, tahap berikutnya adalah mencetak ulang virus berdasarkan RNA. 

Untuk tujuan mencetak ulang virus baru diperlukan ribosom, lagi-lagi virus mengambil ribosom dari sel yang berhasil dibajaknya. Sampai tahap itu, goal virus tercapai.

Setelah sel yang dibajak menghasilkan duplikasi sel yang sudah tercemar DNA virus jahat tadi, maka selanjutnya sel-sel tersebut akan berkembang dengan menggunakan energi yang ada pada sel yang dibajak tadi. 

Sel-sel yang sudah terjangkit virus mulai melakukan pengrusakan, pendek kata memaksa sel berfungsi tidak sesuai dengan fitrahnya. Pada virus Covid19, dia menyerang sel ephitellia paru manusia.

Apa yang terjadi terhadap sel yang berhasil dibajak oleh virus? Ada dua kemungkinannya: sel yang pertama dibajak tadi dihancurkan oleh virus atau dipertahankan sebagai alat duplikator sel tercemar, bayangkan mesin fotokopi (pinter ya virus itu).

Suatu virus membutuhkan energi yang banyak untuk mereplikasi material geneticnya (duplikasi RNAnya). Sebetulnya virus tidak mempunyai modal untuk melakukan itu selain dari mengambil energi yang ada pada hostnya. 

Disinilah letak titik krusialnya, bersediakah kita menyediakan energi bagi virus yang ingin membajak dan merusak sel tubuh kita sendiri? Virus itu bagaikan tamu asing yang tidak diundang, diam-diam menyelinap dan memaksa masuk ke rumah kita. 

Tamu asing itu mulai mengambil makanan kita, menggunakan listrik rumah kita, mengambil alih rumah kita dan selanjutnya akan mengusir kita sebagai tuan rumah. Apakah mau kita biarkan?

Cara Menangkal Virus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun