Saat ini Indonesia dan berbagai Negara di belahan dunia sedang menghadapi pandemi Covid-19. Yang berakibat pada ditutupnya sekolah pada awal tahun 2020. Hal ini sangat berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang mengharuskan siswa untuk bersekolah di rumah secara daring.Â
Namun kegiatan belajar mengajar di sekolah secara daring ini banyak orangtua yang merasa kesulitan terutama pada anak SD yang baru masuk sekolah. Beberapa anak masih kesulitan dalam menulis dan membaca sehingga saat guru memberikan tugas secara daring orangtua selalu mendampingi anak. Membaca dan menulis merupakan literasi paling dasar yang harus di terapkan pada anak.Â
Saat ini Indonesia akan membuka sekolah kembali dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Para orangtua sangat mendukung pembelajaran secara tatap muka walaupun masih terbatas.Â
Namun untuk anak kelas bawah akan mengalami kesulitan dalam pembiasaan pembelajaran di kelas karena tidak di dampingi dan di bantu orangtuanya. Beberapa anak bahkan tidak mau memasuki kelas dan beberapa anak akan kebingungan saat berada di kelas. Bagaimana pembiasaan pembelajaran literasi baca tulis di ruang kelas?
-Pembelajaran menggunakan media kreatifÂ
Dengan menggunakan media yang kreatif, anak akan lebih senang dan bersemangat pada saat di kelas. Selain mendapat pembelajaran anak tidak akan merasa tertekan dan belajar untuk mandiri di kelas menghilangkan kebiasaan bergantung pada orangtuanya. Guru dapat memberikan beberapa buku cerita untuk anak untuk melatih kelancaran literasi anak dalam membaca
-Pendampingan guru di kelas.
Beberapa anak pasti akan ada yang kesulitan terbiasa belajar di kelas. Dan berakibat pada konsentrasi dan kemampuan belajarnya. Guru mendampingi anak yang belum beradaptasi dan mencoba nya untuk percaya diri saat di kelas
-Tanamkan rasa percaya diri
Beberapa anak merasa minder karena ada yang belum bisa baca dan tulis. Tugas kita sebagai pendidik dan orangtua untuk tidak minder dan selalu membimbingnya.
-Tetap jalankan prokes saat di kelas