KKN Mahasiswa UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG Resmi Di Buka Di Desa Ngubalan, Fokus Pada Literasi Digital Dan Potensi Lokal

Tulungagung - Acara pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh 31 mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, di Desa Ngubalan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung resmi dibuka pada Jum'at, 4 Juli 2025.

Acara pembukaan ini diikuti oleh Sekretaris Desa Ngubalan beserta jajarannya, Desen Pembimbing Lapangan dan tamu undangan terpilih.

Kegiatan KKN yang berlangsung selama 40 hari ini mengusung tema "Literasi Digital Menuju Desa Ramah Lingkungan". Acara ini diisi oleh beberapa sambutan yaitu Dosen Pembimbing, Sekretaris Desa, dan Ketua Kelompok KKN.

Sambutan yang di ungkapkan oleh dosen pembimbing lapangan, Bu Dian Pratiwi Pribadi, pengusungan tema Literasi Digital ini adalah untuk mendigitalisasi perkembangan didesa dengan tetap ramah pada lingkungan.

"Tema yang diusung ini sangat selaras dengan keadaan lapangan dimana segala lini kehidupan bergantung pada alat digital, bahkan anak kecil saja sudah ketergantungan dengan smartphone. Maka dari itu selain untuk memajukan masyarakat pada teknologi, kami dari UIN SATU Tulungagung juga memberikan terobosan baru yaitu digital yang ramah pada lingkungan," ujar Bu Dian.

Tema ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa beserta masyarakat Ngubalan untuk dapat melestarikan lingkungan dengan kemajuan era digital saat ini.  

Pembukaan KKN Reguler Multisektoral di Ngubalan ini disambut hangat oleh Sekretaris Desa Ngubalan, Bapak Sutaji.

"Terima Kasih telah menjadikan desa Ngubalan sebagai tempat KKN dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Saya selaku perwakilan masyarakat Ngubalan menyambut kedatangan kelompok KKN dengan senang hati. Disini terdapat potensi desa Ngubalan yang cukup banyak salah satunya adalah usaha UMKM Keset dari sabut kelapa dan hal ini diharapkan dengan adanya KKN UIN SATU Tulungagung yang mengusung tema Literasi Digital Menuju Desa Ramah Lingkungan dapat meningkatkan beberapa potensi yang ada di desa ini," pungkas Bapak Sutaji.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Sutaji juga, beliau mengungkapkan bahwasanya di Desa Ngubalan terdapat kemajemukan ormas (organisasai masyarakat), dimana di Desa Ngubalan terdapat 3 ormas besar yaitu, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan LDII. Hal ini cukup menjadi tantangan bagi mahasiswa KKN di Desa Ngubalan untuk dapat membaurkan diri dengan ketiga ormas besar ini agar tetap terjalin silahturahmi antar sesama disamping tujuan KKN dalam mengabdi di masyarakat dengan tema literasi digital menuju desa ramah lingkungan.
Pembukaan ini juga disambut oleh ketua kelompok KKN Desa Ngubalan yang mengusulkan program unggulan yang berupa penanaman 100 bibit tanaman.

"Literasi Digital ini cukup penting untuk diterapkan pada masyarakat agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi yang sudah sangat berkembang di era ini. Sama seperti yang diungkapkan oleh DPL, Ibu Dian, bahwasanya di era ini segalanya sudah terhubung dengan alat digital bahkan anak kecil saja sudah mengenggam smartphone Nah, selaras dengan tema literasi digital menuju desa ramah lingkungan saya sebagai Ketua kelompok KKN Desa Ngubalan ini mencetuskan program unggulan kami yaitu Penanaman seratus bibit tanaman dengan branding melalui laman-laman digital atau social media," ucap Muhamad Farhan Nadzifuddin.