Mohon tunggu...
Desi Kurnia
Desi Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Cuitan atau Meme di Media Sosial

10 Juni 2018   12:08 Diperbarui: 10 Juni 2018   12:27 12717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Tujuannya agar pembahasan bisa lebih spesifik lagi dan tidak melebar  kemana-mana sehingga pembaca tidak kesulitan untuk memahami pembahasan. Tujuan dari penulisan jurnal ini adalah sebagai bahan untuk menambah pengetahuan mengenai tindak tutur. Mempermudah bagi pembaca dalam memahami jenis tindak tutur.

Landasan Teori

A. Pengertian Tindak Tutur

Menurut George Yule (2014) teori tindak tutur pertama kali dikemukakan oleh Austin(1956), seorang guru besar di Universitas Harvard. Teori yang berwujud hasil kuliah itu kemudian dibukukan oleh J.O.Urmson (1965) dengan judul How to do Things with words. 

Akan tetapi teori itu baru berkembang secara mantap setelah Searle (1969) menerbitkan bukuyang berjudul Speech Acts : An Essay in the Philosophy of language menurut Searle dalamsemua komunikasi linguistik terdapat tindak tutur. Ia berpendapat bahwa komunikasi bukan sekadar lambang, kata atau kalimat, tetapi akan lebih tepat apabila disebut produk atau hasil darilambang, kata atau kalimat yang berwujud perilaku tindak tutur (fire performance of speech acts).

Tindak tutur merupakan analisis pragmatik, yaitu cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dariaspek pemakaian aktualnya. Leech (1983:5-6) menyatakan bahwa pragmatik mempelajarimaksud ujaran (yaitu untuk apa ujaran itu dilakukan); menanyakan apa yang seseorang maksudkan dengan suatu tindak tutur; dan mengaitkan makna dengan siapa berbicara kepadasiapa, di mana, bilamana, bagaimana.

Tindak tutur merupakan entitas yang bersifat sentral di dalam pragmatik dan juga merupakan dasar bagi analisis topik-topik lain di bidang ini seperti praanggapan, perikutan, implikatur percakapan, prinsip kerjasama dan prinsip kesantunan. Berkenaan dengan tuturan, Austin membedakan tiga jenis tindakan:

1.      Tindak tutur lokusi, yaitu tindak mengucapkan sesuatu dengan kata dan kalimat sesuai dengan makna di dalam kamus dan menurut kaidah sintaksisnya. Tindak tutur ini sering disebut sebagai The Act of Saying Something

2.      Tindak tutur ilokusi, yaitu tindak tutur yang mengandung maksud; berkaitan dengan siapa bertutur kepada siapa, kapan, dan di mana tindak tutur itu dilakukan, dsb.

3.      Tindak tutur perlokusi, yaitu tindak tutur yang pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur.

Dengan demikian, dapat saya simpulkan bahwa tindak tutur adalah suatu bahasa yang digunakan dalam berinteraksi dengan mitra tutur. Tindak tutur ini terbagi ke dalam tiga jenis; Pertama, lokusi adalah tindak tutur yang diucapkan penutur dan memiliki makna secara umum bisa disertai dengan maksud bisa pula tidak. Kedua, ilokusi adalah tindak tutur yang disertai dengan maksud tertentu antara penutur dan petutur. Ketiga, perlokusi adalah tindak tutur yang menyebabkan lawan tutur bertindak sebagai akibat dari tuturan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun