Mohon tunggu...
Nda Nya Nindya
Nda Nya Nindya Mohon Tunggu...

salam jreng jreng anti galaw

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penelpon "Private Number," Bagaimana Menyikapinya?

12 Maret 2012   05:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:11 4064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://2.bp.blogspot.com/

[caption id="" align="aligncenter" width="385" caption="http://2.bp.blogspot.com/"][/caption]

Sudah hampir satu minggu ini nomor hape saya sering dihubungi oleh nomor yang tidak ber-'id" atau private number alias no number.  Awalnya sih saya gak begitu ngerasa terganggu, dan saya cuekin aja, karena intensitasnya sehari cuma sekali atau dua kali, tapi sudah 3 hari ini private number ini makin sering menghubungi saya bahkan sehari  bisa puluhan kali.

Saya pernah mencoba untuk terima telponnya, namun saat saya terima hanya diam saja tak bersuara. Kemudian saat saya berada di kantor sabtu kemaren, dan saya kembali dihubungi oleh private number itu, saya meminta teman kantor saya yang menerima namun tetap sama, dia hanya diam dan tidak bersuara tapi juga gak ditutup telponnya, sampai saya yang menutup telponnya, dan kemudian si penelpon ini kembali menghubungi saya tapi akhirnya saya biarin aja dia telpon berkali-kali.

Sayapun mencoba mengingat-ingat saya pernah bikin salah apa sama orang, karena penelpon ini menghubungi saya di nomor yang hanya teman-teman dekat saya yang tahu. Sementara saya sendiri merasa tidak memberikan nomor hape saya sembarangan. Meski pada akhirnya 'tuduhan' saya ini mengerucut pada satu orang namun saya tetap tidak berani menyampaikannya langsung karena gak ada bukti.

Dan yang bisa saya lakukan sejauh ini selain membiarkannya 'mengganggu', adalah memanfaatkan fasilitas blokir atau daftar hitam yang ada di hape saya ke nomor orang yang saya 'curigai', tapi ya tetep aja saya digangguin sama si private number itu . Saya juga sudah mencoba menyampaikan keluhan melalui customer service provider yang saya gunakan, tapi mereka tidak bisa membantu karena nomornya tidak terdeteksi.

Beberapa provider memang memperbolehkan penggunanya untuk tidak mengirimkan nomornya saat melakukan pemanggilan atau caller id nya disembunyikan. Mungkin bagi orang yang berniat iseng tentu ini menguntungkan sekali karena bisa mengganggu orang tanpa bisa dilacak nomornya. Akan tetapi bagaimana dengan yang diisengin kaya saya ini? tentu sebel marah jengkel meski pada awalnya baik-baik aja, berusaha cuek tapi kan lama-lama ngerasa terganggu juga.

Mungkin saja masalah bisa selesai dengan ganti nomor, tapi resikonya ya harus konferensi pers menghubungi  semua teman, saudara, kolega, untuk memberitahukan nomor baru. Atau mungkin kalo sayang sama nomornya beli aja hape baru yang ada fasilitas blacklist buat nomor-nomor yang tidak ada di phone book kita. Ahh tapi apa iya masalahnya selesai?

Sementara ibu-ibu kaya saya ini juga gak paham teknologi,  saya bahkan sudah googling dan menemukan info disini mengenai bagaimana cara mengetahui  atau melacak si private number itu tapi begitu saya praktekkan kok gak bisa ya? Apa memang saya yang kurang paham caranya, atau memang hape saya yang jadul ini meski ada fasilitas call divert, tapi gak bisa digunakan karena gak ada layanan kotak suara, haduh ribetnya.

Lalu bagaimana dengan pihak provider yang memperbolehkan penggunanya tidak mengirimkan nomornya pada saat melakukan pemanggilan? Karena ada beberapa provider yang memperbolehkan kita menyembunyikan nomor kita saat melakukan pemanggilan ke nomor lain, sehingga nomor kita tidak terlihat, hanya dengan merubah settingan di hape kita. Tapi juga ada juga provider yang tidak bisa melakukan pemanggilan jika kita tidak mengirimkan nomor.

Ada baiknya "kemudahan" ini dihilangkan demi kenyamanan. Mungkin permintaan saya ini terkesan egois ya? Namun perlu juga dilihat lagi manfaatnya apa? Kalo orang sudah menggunakan fasilitas ini, bisa jadi dia berniat tidak baik, karena dia menutupi identitas nomornya sehingga gak bisa dihubungi balik atau dilacak.

Kalo orang punya niat baik ngapain pake menyembunyikan nomor saat melakukan pemanggilan kepada orang lain? Saya tahu sih ada banyak alasan seseorang melakukan itu, mungkin tidak selamanya seseorang memakai fasilitas ini untuk hal-hal yang negatif, bisa jadi ada yang menggunakannya untuk hal yang positif.  Tapi saya sendiri gak tahu  hal positif apa yang bisa dilakukan saat menelpon seseorang dengan nomor yang disembunyikan. Ya kalo menurut saya sih, di awal saja udah gak mau membuka identitas gimana mau menjalin silaturahmi yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun