Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 61 melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Bulan Agustus 2025. Salah satu program kelompok adalah "Sosialisasi Pentingnya Administrasi Kependudukan bagi Masyarakat".
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya warga yang belum memiliki dokumen kependudukan yang lengkap, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta pencatatan sipil. Penyebabnya beragam, mulai dari kurangnya kesadaran akan pentingnya dokumen tersebut, rasa acuh, hingga kendala jarak dan aksesibilitas menuju tempat pelayanan. Oleh karena itu, tim KKN berinisiatif untuk memberikan edukasi dan pendampingan agar masyarakat memahami urgensi dan manfaat memiliki administrasi kependudukan yang tertib.
Rangkaian kegiatan kemudian dilanjutkan dengan panduan detail mengenai proses dan alur pengurusan dokumen. Tim KKN memberikan informasi yang jelas mengenai persyaratan, prosedur, serta lokasi pengurusan dokumen baik di kantor desa maupun dinas terkait. Tidak hanya itu, kami juga membantu menjembatani informasi mengenai layanan keliling atau program bantuan khusus bagi warga yang benar-benar mengalami kesulitan dalam hal aksesibilitas.
Untuk memastikan pemahaman yang lebih aplikatif, kegiatan diakhiri dengan sesi pendampingan simulasi pengisian formulir. Melalui pendekatan praktis ini, warga secara langsung diajak untuk mempraktikkan pengisian formulir permohonan berbagai dokumen. Hal ini sangat penting untuk meminimalisir kesalahan dalam pengisian yang seringkali menjadi penyebab tertundanya penerbitan dokumen atau bahkan penolakan.
Kegiatan sosialisasi ini memberikan dampak positif, di antaranya:
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya melengkapi administrasi kependudukan.
Tercapainya target warga yang kemudian tergerak untuk segera mengurus dokumen mereka.
-
Terbentuknya kesadaran bahwa dokumen tersebut adalah hak dan identitas hukum setiap warga negara.
Adanya peningkatan kepercayaan diri warga untuk berinteraksi dengan sistem administrasi pemerintah. Â
Selain hasil nyata, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan administrasi.
