Mohon tunggu...
Nazmi Syahida
Nazmi Syahida Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Learning to love the process

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komunikasi Menentukan Arah Opini Publik

10 Januari 2020   11:29 Diperbarui: 10 Januari 2020   11:40 2623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun, bisa saja masyarakat tidak berpikir hal tersebut adalah rekayasa, tetapi ada seseorang yang berkomentar dan memprovokasi dengan rasionalisasi yang membuat orang-orang menjadi punya gagasan yang sama. Sehingga dibenarkan dan dibenarkan terus menerus oleh orang-orang dan mengakibatkan opini publik tergiring lebih jauh serta gagasan dan makna yang sama.

Disitulah spiral of silence theory dibuktikan. Opini yang menjadi minoritas menjadi cenderung takut untuk mengungkapkan apa yang ada dipikirannya. 

Minoritas ini beranggapan, bahwa jika ia mengungkapkan hal-hal yang bertentangan atau kontra di pikiran masyarakat maka yang terjadi adalah tidak didengar, diacuhkan, kemungkinan yang lebih parah adalah bullying.

Namun, ada point yang harus diindahkan pada spiral of silence theory ini. yakni, bagian manakah segi spiral yang ditimbulkan? Jawabannya, ketika kaum minoritas beranggapan tetapi jika dikumpulkan dan mencoba mencari dukungan yang memihak pada opininya tersebut, karena ada perasaan yang tentunya ingin didengar atau mungkin keinginan untuk sebagian orang mengikuti opininya. 

Sederhananya, kaum minoritas bisa berubah menjadi mayoritas. Perputaran yang dilaluinya seperti bentuk yang spiral, yang jika dilihat dari bawah mulanya kecil tetapi lama kelamaan menjadi besar.

Tetapi, yang terjadi jika opini minoritas belum mendapat dukungan, maka orang tersebut akan tetap memendam opininya. Selain itu, belum mau menerima opini yang mayoritas.

Masih dikaitkan dengan kasus penusukan Wiranto, ketika media mendengar kaum yang prihatin terhadap menteri koordinator bidang politik hukum dan keamanan ini, maka yang terjadi adalah media mulai mencari tahu kebenaran hal tersebut. 

Mencari fakta apakah benar adanya rekayasa atau memang tidak ada rekayasa sama sekali. Mulai bermunculanlah berita pro dan kontra dari berbagai segi, dari para ahli (Dokter) dan hingga klarifikasi dari pihak Wirantonya sendiri.

Opini Publik Timbulkan Persepsi Baru

Opini mempunyai kekuasaan dan pengaruh yang kuat pada sebagian banyak orang, bak dalam menentukan objek dan alur topik yang diperbicangkan. Opini yang timbul dari komunikasi mampu menggiring khalayak masyarakat sehingga bisa mengubah persepsi seseorang.

Sebenarnya, komuikasi menentukan arah opini publik menjadi pembahasan persepsi ini tidak jauh berbeda dengan teori spiral keheningan yang sudah dijelaskan tersebut. Hanya saja, persepsi disini lebih fokus kepada pernyataan yang dilontarkan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun