Mohon tunggu...
Muhammad Nazhim Amin
Muhammad Nazhim Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ISFJ-T

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Populer dan Fenomena Wibu di Indonesia

11 Januari 2023   21:39 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:49 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era moderen ini, peran teknologi sangatlah besar dalam penyebaran budaya di seluruh dunia. Salah satu langkah penyebarannya adalah dengan menggunakan media massa. Seperti yang kita ketahui, media massa menyebarkan informasi dan komunikasi secara massal ke masyarakat luas. Media massa mempunyai peran penting di era yang serba moderen. Salah satunya adalah sebagai penentu identitas suatu bangsa.
Perkembangan media massa tidak terlepas dari pengaruh budaya populer. Budaya populer muncul karena pesatnya perkembangan yang dihasilkan oleh media. Budaya populer mengartikan media sebagai produsen kebudayaan. Maksudnya, media seolah-olah menjadi perantara ketika terdapat suatu isu atau berita yang sedang beredar di masyarakat, padahal media sendirilah yang membuat atau menciptakan berita tersebut.
Apa itu Budaya Populer?
Budaya populer atau pop culture adalah budaya massa yang dikonsumsi oleh masyarakat umum hingga mempraktekan kebudayaannya. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, adanya budaya populer ini karena pengaruh dari media massa. Menurut Strinati, budaya populer adalah budaya yang dilahirkan atas kehendak media. Jadi, budaya popular muncul disebabkan oleh eksistensi media.
Saat ini, masyarakat Indonesia lebih menyukai budaya baru ketimbang budaya negara mereka berasal. Mereka beranggapan bahwa budaya baru itu lebih keren daripada budaya asli mereka. Budaya baru tersebut telah merasuki kehidupan masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya adalah remaja. Dampaknya, saat ini banyak remaja yang melupakan budaya asli mereka dan lebih memilih budaya baru yang sedang mereka kenali. Di masa digital ini, budaya populer telah memasuki dunia industri, salah satunya adalah industri perfilman.
Diantaranya banyaknya budaya baru yang masuk ke Indonesia, budaya Jepang merupakan salah satu budaya baru yang menjamur di Indonesia. Bahkan, Indonesia menempati posisi ketiga dari sepuluh negara yang menggemari anime (Animasi asal Jepang). Hal ini menunjukkan bahwa Jepang menjadi salah satu negara di Asia dengan teknologi yang maju dan juga gencar dalam melakukan industri budaya. Salah satu cara Jepang dalam industri budaya di era globalisasi ini adalah dengan menggunakan budaya populer anime.
Wibu
Masuknya budaya baru asal Jepang ke Indonesia telah membawa banyak sub-budaya popular baru, diantaranya adalah wibu. Wibu sendiri lahir akibat kurangnya interaksi dan kebiasaan orang Jepang yang sangat menggemari satu hal yang mereka anggap menarik. Kehidupan wibu berbeda dari remaja-remaja lainnya, wibu merupakan istilah yang menuju kepada seseorang yang bukan berasal dari Jepang dan selalu merasa dirinya orang Jepang atau bahkan lebih mengakui kebudayaan Jepang daripada budaya aslinya sendiri. Singkatnya para wibu ini bisa dibilang terobsesi dengan segala hal yang berbau Jepang.
Wibu sendiri menyukai 5 bidang, yaitu: manga (Komik asal Jepang), musik, games, fashion, dan anime. Walaupun wibu yang berasal dari Indonesia tidak sama seperti wibu yang berasal dari Jepang, kondisi sosial yang ada di masyarakat Indonesia yang semakin kurang peduli terhadap satu sama lain akan memicu remaja yang suka terhadap budaya Jepang yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Rasa keingintahuan yang semakin berkembang dan tidak terbendung, akan benar-benar menghasilkan sebuah obsesi wibu dengan dunianya, hingga cenderung menutup diri karena merasa gagal dengan keadaan sosial yang ada di sekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun