Mohon tunggu...
nazhari dhiyaul
nazhari dhiyaul Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengasah Kreativitas siswa SMP lewat Fotografi dan Editing Digital

24 Juni 2025   16:36 Diperbarui: 25 Juni 2025   16:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajaran fotografi dan Editing di Smp 56 Surabaya

SURABAYA - Di era serba digital ini, kamera bukan lagi barang mewah. Hampir setiap anak memiliki akses ke kamera melalui ponsel pintar mereka. Namun, di balik kebiasaan berfoto selfie dan merekam video, tersembunyi potensi besar untuk mengembangkan kreativitas dan kemampuan teknis, terutama di kalangan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Salah satu tren positif yang mulai tumbuh di beberapa sekolah adalah pengenalan dunia fotografi dan editing digital kepada siswa. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan cara memotret dengan baik, tetapi juga membentuk cara pandang estetis, ketelitian, hingga kemampuan bercerita melalui gambar.

“Anak-anak zaman sekarang sudah sangat akrab dengan visual. Tinggal bagaimana kita mengarahkan mereka agar lebih produktif, bukan sekadar konsumtif,” ujar Dini Astuti, guru seni budaya di SMP Negeri 56 Surabaya, yang telah beberapa kali mengadakan kelas kreatif tentang fotografi dan editing sederhana.

Melalui pelatihan dasar seperti komposisi foto, pencahayaan, dan penggunaan aplikasi editing di ponsel, siswa diajak untuk mengekspresikan ide dan cerita mereka. Hasilnya cukup mengesankan: mulai dari dokumentasi kegiatan sekolah, kampanye kebersihan, hingga karya bertema Hari Kartini yang diolah secara mandiri oleh para siswa.

“Saya suka karena bisa belajar ngedit foto sendiri. Jadi bukan cuma ambil gambar, tapi bisa bikin jadi lebih keren,” kata Raka, siswa kelas 8 yang mengaku tertarik menjadi content creator.

Para guru pun melihat bahwa kegiatan ini turut meningkatkan keterampilan komunikasi visual siswa, serta membuat mereka lebih percaya diri. Beberapa siswa bahkan mulai menunjukkan minat untuk menekuni bidang kreatif secara lebih serius di masa depan.

Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan alat dan fasilitas. Namun, semangat para guru dan siswa tidak surut. Dengan memanfaatkan kamera ponsel dan aplikasi gratis seperti Snapseed atau Canva, kegiatan belajar fotografi dan editing tetap bisa berjalan.

Melalui kegiatan ini, dunia pendidikan membuktikan bahwa teknologi bisa dimanfaatkan secara positif untuk pengembangan potensi siswa. Fotografi dan editing bukan sekadar hobi, melainkan jembatan menuju keterampilan masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun