Mohon tunggu...
Nazaria Putri
Nazaria Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konseling pada Anak Berkebutuhan Khusus

26 Februari 2025   19:29 Diperbarui: 28 Februari 2025   02:55 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar guru sedang mengajar siswa dengan salah satu ABK

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki ketidak mampuan secara sosial. Maksudnya anak berkebutuhan khusus adalah anak yang memiliki kekurangan dalam kesehatan secara fisik maupun mental, misalnya karena tidak memiliki anggota tubuh yang
lengkap seperti kekurangan yang terjadi pada kecerdasan anak akibat beberapa faktor yang terjadi sebelum dan sesudah masa kelahirannya.

Jadi anak berkebutuhan khusus adalah anak yang masih dalam perawatan orang tua yang mengalami keterbelakangan mental atau memiliki IQ dibawah rata-rata. Sehingga dia tidak mampu mengatur dirinya dan susah beradaptasi dengan lingkungan secara normal.

Metode dan pendekatan dalam bimbingan terhadap ABK dibutuhkan untuk pemberian layanan yang efektif pada anak, hal ini dimungkinkan untuk terjadinya perubahan kearah yang lebih baik bagi anak. Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam layanan bimbingan dan konseling ABK, antara lain:

1. Memahami kebutuhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

  • Adanya hubungan baik dalam pengasuhan yang berlangsung secara terus menerus.
  • Perlindungan fisik dan rasa keamanan dengan aturan-aturan utnuk melindungi kebutuhannya.
  • Adanya pengalam-pengalam yang menekankan kepada perbedaan individual untuk masing-masing perkembangan optimal anak.
  • Pemberian kesempatan yang tepat sebagai media untuk membangun keterampilan kognitif, motorik, bahasa, emosional dan social.
  • Adanya harapan yang tepat dari orang dewasa.
  • Adanya komunitas yang stabil dan konsisten.

2. Fokus Konselor dalam konseling ABK

  • Berfokus pada konsep diri dan evaluasi diri. Pada tahap awal konselor bergerak terhadap koseli ABK, maka yang harus menjadi focus terhadap individu adal mengenai bagaimana mereka mememahami diri mereka, dan bagimana mereka berfikir tentang diri mereka sendiri.
  • Layanan Bk lanjutan dalam bentuk bimbingan karir. Setelah individu mantap dengan pemahaman dirinya baik berupa self esteem, self concept maupun efikasi dirinya, maka tindakan selajutnya adalah membawa individu pada ranah actual dalam upaya mewujudkan eksistensinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun