ICC Muar kembali menggelar kegiatan yang memacu kreativitas para muridnya dengan tema "Ekspresi Kreativitas Tanpa Batas." Kali ini, karya mading yang dihasilkan tak hanya penuh warna, tetapi juga sarat edukasi dan nilai budaya. Berbagai ide cemerlang dituangkan oleh para siswa dengan bantuan mahasiswa yang bertugas, mulai dari deskripsi seni tari Indonesia, kolase foto kegiatan, poster edukasi pembelajaran hingga kreativitas origami yang memukau.
Salah satu daya tarik utama dalam mading ini adalah bagian yang menampilkan deskripsi beberapa seni tari tradisional Indonesia. Anak-anak dengan antusias menuliskan informasi menarik tentang Tari Incling, Tari Remo, dan Tari Piring. Setiap deskripsi disertai dengan foto anak saat menampilkan tari tersebut dan disertai deskripsi tarian yang dibuat sendiri oleh siswa.
Selain itu, terdapat kolase foto siswa yang menggambarkan kebersamaan dan keceriaan mereka saat membuat mading ini. Kolase tersebut juga menampilkan foto tiga mahasiswa KKN Internasional, yaitu Nabilla Basmaseca, Nazalu Zhufa, dan Adistia Rahma Putri, yang saat ini sedang melaksanakan tugas di ICC Muar. Para mahasiswa tersebut membantu siswa memahami budaya melalui seni kreatif. "Kami belajar banyak dari kakak-kakak mahasiswa, terutama tentang cara menggali ide untuk dituangkan dalam mading," tambah Adam, siswa kelas 6.
Tak kalah menarik, di bagian lain mading terdapat hasil kreativitas origami. Anak-anak membuat bunga sakura dan ditempel hingga membentuk seperti lukisan. Selain itu, anak-anak membuat hiasan dinding yang nantinya akan ditempel dikelas masing-masing. "Origami ini mengajarkan kami untuk sabar dan teliti," kata Putri, murid kelas 4. Di samping karya origami, terdapat juga penjelasan tentang unsur-unsur Reog Ponorogo, mulai dari barongan, topeng jathilan, hingga gemblak, yang disusun secara detail menandakan khas Ponorogo karena kami berasal dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Sebagai pelengkap, mading ini juga menampilkan foto pengelola sekolah yang ikut mendukung kegiatan ini. Kehadiran foto tersebut menjadi simbol apresiasi atas semangat dan dukungan mereka dalam mendorong kreativitas anak-anak.
Melalui kegiatan seperti ini, ICC Muar membuktikan bahwa pendidikan tak hanya tentang pelajaran akademis, tetapi juga tentang bagaimana mengasah kreativitas dan mengembangkan cinta terhadap budaya bangsa.
Mading "keren" ini tak hanya menjadi karya seni, tetapi juga sarana belajar yang menyenangkan bagi para siswa dan inspirasi bagi semua yang melihatnya. Bravo, anak-anak ICC Muar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI