Mohon tunggu...
Nayunda Arin Fadhilla
Nayunda Arin Fadhilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nayunda Arin Fadhilla

Nayunda Arin Fadhilla Seorang Pejuang Komunikasi Yang Kuliah Di Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Respati Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19

26 Januari 2022   15:40 Diperbarui: 26 Januari 2022   15:41 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 kini telah masuk pada tahun kedua, dimana pandemi ini menyerang hampir seluruh negara walaupun saat ini kondisi sudah mulai membaik, namun kita masih belum bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir. 

Sejak pandemi Covid-19 merebak terutama di negara Indonesia masalah kesehatan mental sudah menjadi kekhawatiran tersendiri pada saat ini. Sejumlah riset kesehatan mengemukakan bahwa pikiran yang negatif dan pengalaman yang buruk akan menambah tekanan mental masyarakat.

Meningkatnya gangguan mental dan depresi ini disebabkan karena masyarakat merasa stress dan tertekan akibat keterbatasan sosial yang di berlakukan oleh pemerintah. 

Masalah perekonomian pada masa pandemi Covid-19 ini juga sanggat tidak stabil seperti harga kebutuhan pokok yang terus meningkat, PHK dimana-mana, dan lain sebagainya aspek lainnya juga terjadi pada masyarakat yang akan pergi ke dokter atau berbelanja dimana masyarakat akan merasa takut jika mereka akan tertular virus Covid-19 tersebut.

Menurut Survei Perhimpunan dokter spesialis kedokteran jiwa Indonesia ( PDSKJI ) pada tahun 2020, 63 persen responden mengalami cemas, serta 66 persen responden mengalami depresi akibat pandemi Covid-19, sedangkan 80 persen responden memiliki gejala stress pascatrauma psikologis akibat mengalami peristiwa yang berkaitan dengan Covid-19 seperti ada anggota keluarga yang meningga, stres akibat karantina, serta stress karena panik takut tertular virus Covid-19 ini.

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan masyarakat memiliki keterbatasan beraktivitas, pengurangan kontak fisik dengan masyarakat lainnya hal ini mengakibatkan frustasi dan kebosananan karena masyarakat kaget kehilangan rutinitas sehari-harinya dan harus menjalani rutinitas baru. Selain itu masyarakat juga merasa ketakutan akan terinfeksi virus Covid-19 yang dapat menular ke orang lain, apalagi jika mendengar berita di media sosial yang melebih-lebihkan terkait pandemi Covid-19 ini. 

Akibat pandemi ini juga banyak sekali kasus di masyarkat yang megalami depresi bahkan bisa sampai bunuh diri. Kondisi ini tentu saja sanggat memprihatinkan dan harus ditangani dengan cepat.

Oleh sebab itu, untuk tetap menjaga kesehatan mental selama pandemi Covid-19 yang pertama selama pembatasan sosial pasti kita akan merasa jenuh dan bosan, untuk mengurangi hal tersebut masyarakat bisa mengasah skill, hobi atau kemampuan supaya lebih produktif apabila kita melakukan suatu hal yang sesuai dengan passion kita maka hal tersebut akan menyenangkan.

Berikutnya selama pembatasan sosial kita tidak dianjurkan untuk melakukan kontak fisik dengan orang lain maka disini kita bisa memanfaatkan kemajuan tekhologi, kita bisa memanfaatkan media sosial untuk berkabar atau saling berinteraksi dengan yang lainnya walaupun hanya lewat telephone saja, tetapi hal tersebut bisa untuk mengurangi rasa bosan, cemas, panik masyarakat.

Selanjutnya adalah kita harus mulai bisa untuk membiasakan diri dengan kondisi pandemi pada saat ini, mau tidak mau kita harus menerimanya tetapi kita juga harus tetap mentaati protokol kesehatan yang sudah pemerintah anjurkan seperi memakai masker, menuci tangan, hindari berkerumunan. Dan yang terakhir, jika kita merasa diri atau jiwa kita kurang baik merasa panik, trauma, cemas, takut kita harus segera melakukan konsultasi ke psikologi terdekat supaya cepat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dengan ini, untuk menjaga kesehatan mental selama Pandemi Covid-19 kita harus lebih produktif supaya kita tidak memikirkan hal-hal yang dapat menganggu pikiran dan kesehatan jiwa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun