Oleh: Syamsul Yakin dan Nayla Jaenida Putri(Dosen dan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SyarifHidayatullah Jakarta)
Â
           Sasaran utama dakwah adalah manusiasecara umum, termasuk mereka yang belum mengenal atau meninggalkan ajaranIslam. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun bersabda bahwa para nabi terdahulumerupakan saudara satu misi walaupun syariat mereka berbeda-beda. Semua nabimengemban tugas yang sama, yakni mengajak umat manusia kepada jalan Allah.
           Sebagai contoh, umat Nabi Isa padaawalnya adalah muslim, sebagaimana dicatat dalam Al-Qur'an. Para pengikutsetianya disebut sebagai Hawariyyun, yang menyatakan diri sebagai pembela agamaAllah (QS. Ali Imran: 52). Demikian pula, orang-orang yang berserah diri kepadaAllah sejatinya telah berpegang pada tali yang kokoh (QS. Luqman: 22), yangmenurut Tafsir Jalalain, tali ini merupakan simbol Islam itu sendiri.
Allah juga memerintahkan agar orang-orangkafir tetap menjadi sasaran dakwah. Dalam QS. Al-Anfal: 38,
Â
"Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orangyang kufur itu, "Jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan masuk Islam),niscaya akan diampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu. Jika mereka kembalilagi (memerangi Nabi), sungguh berlaku (kepada mereka) sunah (aturan Allahuntuk menjatuhkan sanksi atas) orang-orang terdahulu."
Allah menjelaskan bahwa jika orang kafirberhenti dari kekafirannya, maka dosa-dosa mereka akan diampuni. Ayat inimenegaskan pentingnya upaya dakwah untuk mengembalikan orang kafir kepadaIslam. Bahkan dalam QS. Al-Ankabut: 7,
Â
"Orang-orangyang beriman dan beramal saleh pasti akan Kami hapus dosa-dosanya, dan merekapasti akan Kami beri balasan yang terbaik dari apa yang selama ini merekakerjakan."
Allah menjelaskan akan menjanjikan penghapusandosa dan balasan yang baik bagi mereka yang beriman dan beramal saleh.
           Di luar itu, sasaran dakwah jugamencakup empat lingkup lainnya: diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.Inti dari dakwah ini adalah mengajak manusia untuk beriman, beribadah kepadaAllah, dan berakhlak mulia. Perintah ini ditegaskan dalam QS. An-Nahl: 125,
Â
"Serulah manusia kepada jalan Tuhanmudengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yangbaik."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI