Metode Pembelajaran Moral AUD⇒Â
1.Metode Bermain, Bermain dapat menstimulasi perkembangan moral anak karena anak belajar memahami perasaan, sikap, dan nilai melalui interaksi sosial. Misalnya, anak bermain "toko-tokoan" belajar berbagi, bergiliran, dan jujur saat membeli atau menjual barang. Metode ini membantu anak mengembangkan empati, simpati, dan kemampuan mengenali benar-salah secara alami (Sartika, 2016; Rohmah, 2016; Zuhda Syauqia et al., 2023).Â
2.Metode KeteladananÂ
Metode keteladanan dilakukan dengan menunjukkan contoh perilaku baik yang bisa ditiru anak. Contohnya, guru selalu menyapa anak dengan sopan, membuang sampah pada tempatnya, dan menolong teman yang kesulitan. Anak meniru tindakan guru, sehingga terbiasa bersikap sopan dan bertanggung jawab (Samsudin et al., 2021; Fitriyah, 2019; Cahyaningrum et al., 2017)Â
Pendekatan PembelajaranÂ
Moral AUDÂ
1.Pendekatan KonstruktivisÂ
Anak usia dini belajar moral melalui pengalaman langsung dan interaksi sosial. Guru berperan sebagai fasilitator, membimbing sambil memberi kebebasan pada anak untuk mengeksplorasi, berdiskusi, dan mengambil keputusan. Pembelajaran ini menekankan pengembangan kecerdasan sosial, kemampuan bersosialisasi, dan pemahaman moral melaluiÂ
kegiatan kelas dan permainan kelompok (Kusumawati & Zuchdi, 2019).Â
2. Pendekatan TematikÂ
Pembelajaran tematik mengintegrasikan berbagai bidang pengembangan (kognitif, bahasa, motorik, seni, sosial-emosional, moral) dalam satu tema. Anak belajar melalui kegiatan yang relevan denganÂ