Cerita Penjual: Bu Misnawati, Penjual piscok Rumahan
Bu Misnawati adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dusun rege desa pandan indah. Sejak suaminya berhenti menjadi Sekdes dan pergi merantau, ia mulai berjualan piscok, untuk menambah penghasilan keluarga. Usaha kecilnya bermula dari dapur rumah sendiri, dengan alat sederhana dan bahan baku dari kebun pisang milik mertuanya, beliau mulai berjualan dari 2023,
Awalnya, Bu misnawati hanya menjual piscok kepada tetangga dan teman arisan. Namun, setelah melihat antusiasme pembeli, beliau mulai memetakan pasarnya. Beliau menyadari bahwa:
Pasarnya adalah kalangan ibu rumah tangga dan anak muda yang menyukai camilan manis, Wilayah pemasaran awalnya terbatas di lingkungan dusun-desa, tapi berpotensi berkembang ke berbagai desa lain, Beliau juga menemukan bahwa piscok belum banyak pesaingnya di daerahnya, sehingga peluang pasarnya masih terbuka luas.
Untuk memperluas usahanya, Bu misnawati mulai memanfaatkan beberapa strategi pemasaran, antara lain:
Kemasan Menarik: beliau mengemas piscoknya dalam plastik dengan label sederhana berisi nama produk “piscok misna” dan nomor WhatsApp.
Promosi Online: berhubung beliau pernah berkuliah dan memiliki gelar sarjana masalah promosi online sangat mudah baginnya, beliau juga memiliki beberapa akun sosial media beliau pun memasarkan produknya secara online di instagram, Ia juga aktif di grup Facebook kuliner lokal.
Disini pendapat bu misnawati kurang lebih ada kesamaan dengan yang di sampaikan oleh Thomas L. Friedman "Memandang bisnis online sebagai bagian dari globalisasi, yang memperluas pasar dan menghilangkan batasan geografis"
Penawaran Khusus: Setiap pembelian 3 bungkus, beliau memberikan 1 bungkus gratis untuk menarik minat konsumen.
Ulasan Pelanggan: beliau meminta testimoni dari pembeli, lalu membagikannya di media sosial untuk menambah kepercayaan.
Hasilnya
Dalam waktu beberapa bulan, pesanan Bu misnawati meningkat . Kini, ia rutin menerima pesanan dari luar luar desa dan bahkan sering menerima pesanan dari toko-toko dan warung-warung di dalam maupum di luar desa. Dari penghasilan tambahan, kini usaha piscok Bu misnawati mulai menjadi sumber ekonomi yang bisa di bilang sangat membantu keluarganya.
Dalam Wawancara ini saya bisa menyimpulkan Bahwa Majunya usaha ada di aspek pemasarannya yang baik, disiplin, jujur, dan akurat, Jika aspek tersebut tidak berjalan maka usaha bisa saja akan terhenti di karenakan dalam dunia bisnis yang pandai mencari peluang dalam usaha maka akan menginspirasi tindakan yang menghasilkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI