Mohon tunggu...
Sahban
Sahban Mohon Tunggu... Mahasiswa

Game online, suka berdiskusi, artikel dan game online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Islam, Faktor Pendukung Sistem Ekonomi Islam

26 Desember 2024   10:40 Diperbarui: 26 Desember 2024   10:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi tersendiri, Bukan merupakan perpaduan dan atau campuran antara sistem ekonomi  kapitalis dan sosialis. Sistem ekonomi Islam menempatkan manusia bukanlah sebagai sentral (anthroposentrism) tetapi sebagai hamba Tuhan (bid) yang harus mengabdi dan mengemban tugas yang dipercayakan-Nya sebagai hamba (khalfah). Untuk itu, dalam kegiatan ekonomi harus menjunjung tinggi nilai-nilai kepemilikan, nilai-nilai keadilan, kebebasan, keseimbangan, dan persaudaraan serta kebersamaan sesuai dengan tuntunan ajaran agama agar tercipta sebuah tatanan hidup pribadi dan bermasyarakat serta bernegara yang baik.

Dasar-dasar sistem ekonomi Islam adalah nilai-nilai Islam, seperti Al-Qur'an, Sunnah, Hadits, Ijma', dan Qiyas. Ekonomi Islam juga didasarkan pada tiga konsep utama, yaitu:
*Tauhid, yaitu keimanan kepada Allah
*Khilafah, yaitu kepemimpinan
*A'dalah, yaitu keadilan
Beberapa prinsip dasar dari sistem ekonomi Islam, di antaranya:
*Larangan riba (bunga)
*Pengendalian harta individu
*Distribusi pendapatan secara inklusif
*Berinvestasi secara optimal dan adanya pembagian risiko
*Larangan melakukan transaksi atau mendapatkan barang dengan cara yang tidak baik atau dilarang dalam Islam
Dalam sistem ekonomi Islam, manusia berperan sebagai khalifah (pengelola) yang diberi kepercayaan dalam mengelola harta Allah SWT. Islam juga menghormati hak kepemilikan pribadi, sekaligus menjaga keseimbangan antara hak pribadi, kolektif, dan negara.

Faktor-faktor pendukung sistem ekonomi Islam adalah:
*Nilai-nilai luhur
Ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai luhur yang ditemukan dalam ajaran Islam, seperti Al-Qur'an dan Hadis Nabi.
*Prinsip-prinsip dasar
Ekonomi Islam didasarkan pada prinsip-prinsip seperti keimanan (tauhid), keadilan (a'dalah), kepemimpinan (khilafah), dan nubuwwah (kenabian).
*Keterbukaan
Sistem ekonomi Islam bersifat terbuka, sehingga perekonomian menjadi jujur, non-KKN, dan non-monopoli.
*Distribusi pendapatan merata
Aspek keadilan dalam ekonomi Islam membuat distribusi pendapatan menjadi lebih merata.
*Pertumbuhan ekonomi di negara-negara Islam
Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang dengan penduduk beragama Islam yang besar dapat mendukung ekonomi Islam.
*Perkembangan produk syariah
Perkembangan produk syariah yang semakin inovatif dapat mendukung ekonomi Islam.
*Kerangka peraturan pemerintah
Kerangka peraturan pemerintah yang dikembangkan lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai syariat Islam dapat mendukung ekonomi Islam.
Beberapa kelebihan sistem ekonomi Islam dibandingkan sistem ekonomi lainnya adalah:
*Bersumberkan dari wahyu, bukan pemikiran manusia.
*Peraturan ekonomi Islam sesuai dengan fitrah, bukan nafsu.
*Memiliki tujuan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Oleh :Sahban

2306060054

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun