Mohon tunggu...
NAVIDA PUTRI LISTYANI
NAVIDA PUTRI LISTYANI Mohon Tunggu... Saya seorang mahasiswa Universitas Pandanaran

Konten favorit tentang kehidupan sehari-hari atau life style

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sensasi Ngiler Tanpa Bikin Dompet Kering! Mencicipi Sushi Worth It yang Viral di Sosmed

30 September 2025   11:11 Diperbarui: 6 Oktober 2025   15:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Bermula dari waktu luang seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang tinggal di Kota Semarang, sosok Kak Galuh mendapatkan ide untuk terjun di bidang kuliner dengan berjualan makanan khas Jepang bernama sushi. Melihat saat itu ramai sekali penjual sushi menargetkan kalangan remaja hingga dewasa yang notabene nya memiliki uang lebih banyak dari kalangan anak-anak, Kak Galuh memanfaatkan peluang tersebut agar semua kalangan bisa merasakan euphoria serta mencicipi kuliner khas Jepang satu ini. Proses pembuatan sushi dilakukan di dapur rumah dan berbekal tekad untuk menciptakan sushi kualitas restoran dengan citra rasa yang disesuaikan dengan lidah masyarakat sekitar serta harga terjangkau mulai Rp 2.000,- (dua ribu rupiah).

Untuk saat ini Kak Galuh mengembangkan bisnis dengan mengikuti event Car Free Day (CFD) dan menambah menu baru. Bermodal media sosial yang sedang ramai digunakan seperti instagram dan tiktok, sushi milik Kak Galuh menarik banyak kunjungan dari pelanggan baru karena memiliki sarana promosi yang tepat di era sekarang. "Kalau  untuk menarik pelanggan, marketing atau promosi yang saya lakukan itu dengan memanfaatkan media sosial online seperti instagram dan tiktok, tapi harus rajin posting konten bisnis saya agar bisa menjangkau banyak penonton dan orang-orang jadi lebih tahu soal sushi ini," ungkapnya saat melakukan sesi wawancara bersama kami, Minggu (28/9/2025).

Namun dibalik sukses dan lancarnya bisnis kuliner milik Kak Galuh, ia juga sering memiliki beberapa kendala atau menghadapi hambatan seperti pelaku usaha lain. Misal sulitnya mencari bahan baku yang bisa disesuaikan dengan harga sushi itu sendiri alias on budget dan tetap meraup laba atau keuntungan walaupun bisa dibilang kecil. Selain itu, maraknya penjual sushi lain hadir sebagai pesaing dengan harga yang hampir atau bahkan mirip sempat mengganggu fokus tapi Kak Galuh tidak patah semangat dan segera beradaptasi dengan berinovasi agar sushi miliknya dapat bersaing di pasar dan tetap memiliki tempat tersendiri di hati para pelanggan. Kak Galuh merasa ada kalanya di akhir bulan penjualan menurun dan itu normal karena pernah dirasakan oleh hampir semua pelaku usaha.

Adanya respon positif dan antusiasme pelanggan, membuat Kak Galuh mempersiapkan diri untuk menerima segala saran dan kritik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan atas pelayanan dari bisnis yang dimilikinya. Terjadinya komplain sendiri belum pernah ia alami, tetapi banyak sekali solusi yang sudah Kak Galuh persiapkan seperti pemberian kompensasi yaitu pengembalian uang ataupun penggantian barang atau produk yang pelanggan inginkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun