Mohon tunggu...
Naura Salsabila
Naura Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Tanjung Pura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minat Baca Masyarakat Indonesia Memprihatinkan, Optimalkan Peran Perpustakaan dan Pustakwan.

16 November 2021   03:26 Diperbarui: 16 November 2021   03:47 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang membaca merupakan hal yang amat membosankan. Bahkan membaca satu buah buku saja, bagi sebagian orang cukup menghabiskan waktunya meskipun hanya satu jam. Selain itu, aktivitas yang kian padat setiap harinya membuat tidak ada waktu luang lagi yang tersisa untuk membaca. Hal ini dialami oleh semua kalangan masyarakat mulai dari orang tua, anak-anak serta para pelajar baik itu siswa maupun mahasiswa. Kegiatan yang cukup padat dikampus dan disekolah menjadikan siswa malas membaca dan tidak mempunyai waktu walaupun hanya sekedar membaca satu lembar halaman.

Minat baca pada masyarat Indonesia pada saat ini masih sangat minim dan merupakan salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia sungguh  memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya dari 1000 orang yang ada di Indonesia, cuma 1 orang yang gemar membaca. Bahkan dari hasil riset dalam tajuk World's Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State University, Indonesia menempati peringkat ke-60, tepat berada dibawah Thailand yang menempati peringkat ke-59 dan di atas Bostwana yang menempati peringkat ke 61. Maka, Indonesia dinyatakan menempati posisi  kedua terendah dari 61 negara mengenai literasi.

Hal ini diperparah dengan munculnya teknologi canggih yaitu internet. Dengan munculnya internet, perkembangan media informasi lebih cepat dan mudah. Kemudahan ini banyak disalahgunakan oleh masyarakat pelajar dan masyarakat umum. Kebiasaan seperti ini akan terus berkembang hingga menjadi suatu kegiatan yang lumrah. Dampak yang sangat terlihat dan paling dapat dirasakan yaitu perpustakaan menjadi sepi hanya sedikit pengunjung yang datang atau bahkan tidak ada yang berkunjung. Hal ini dikarenakan buku tidak lagi menjadi prioritas mereka dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

Salah satu peran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca masyarakat ialah dengan cara menyediakan bahan bacaan yang memadai dan memfasilitasi mayarakat dalam memperoleh ilmu. Segala bentuk aspek pengelolaan harus professional mulai dari penataan, pengelompokkan buku, perawatan,pencatatan, dan lain sebagainya. 

Termasuk faktor kenyamanan dan kebersihan juga harus diperhatikan. Ketersediaan berbagai macam layanan dan pengetahuan serta koleksi yang ada di setiap perpustakaan, akan memberikan dampak positif bagi setiap pemustaka yang dilayaninya. Perpustakaan akan terus mengalami penurunan jika perpustakaan tersebut tidak segera memperbaiki kualitas dan pelayanannya. Maka yang akan terjadi ialah perpustakaan semakin ditinggalkan pengunjung. Seharusnya perpustakaan tetap menjadi sumber referensi utama yang dibutuhkan masyarakat terutama kaum pelajar.

Nah, dari pernyataan diatas kita sebagai masyarakat Indonesia harus mengoptimalkan peran perpustakaan. Seringkali perpustakaan dianggap remeh dan dipandang sebelah mata. Padahal perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku-buku. Masih ada saja orang yang beranggapan bahwa perpustakaan itu hanya tempat untuk orang kutu buku, kurang gaul, culun, dan lain sebagainya. 

Mereka juga beranggapan bahwa setiap sesuatu yang berbau perpustakaan dan pustakawan itu merupakan hal yang kurang menarik dan membosankan. Keduanya sama-sama hanya berkutat dengan buku-buku saja. Padahal peran pustakawan itu sangat penting sebagai educator (pendidik), manajer (mengelolah informasi), administrator, supervisor. Untuk menciptakan masyarakat yang kritis dan berwawasan luas dalam mencari informasi yang berguna bagi dirinya sendiri. Maka, perpustakaan dan pustakawan memiliki peran penting dalam upaya meningkatkan minat baca dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Bukan hanya perpustakaan saja yang berbenah diri tetapi, minat baca juga harus tetap dioptimalkan. Minat baca itu sendiri akan muncul jika kita terbiasa. Biasakan membaca sejak dini karena buku adalah jendela dunia dan sumber ilmu terbaik bagi siapa pun yang memanfaatkannya. Selain membiasakan diri dengan membaca, biasakan diri pula dengan mengunjungi perpustakaan. 

So, manfaatkan peran perpustakaan dan juga pustakawan seoptimal mungkin yaa...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun