Mohon tunggu...
Naurah Fitri
Naurah Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Elektro UNAIR

Currently studying electrical engineering, with a passion in automation and sustainable energy. In my spare time, in addition to circuits and algorithms, I'm interested in the creative industries where I take a role as a creative writer and graphic designer.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kinerja Maksimal dengan Ukuran Minimal: Transistor Berukuran Nano

5 Mei 2024   20:13 Diperbarui: 5 Mei 2024   20:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh equans.com

Pernahkah kalian membayangkan bagaimana dunia elektronika dapat bekerja begitu dinamis dan canggih? Mulai dari smartphone yang kita gunakan sehari-hari hingga mesin supercomputer yang dirancang khusus untuk berbagai pekerjaan yang komplek, semua itu memiliki satu kesamaan: nanotransistor. Mari kita telusuri lebih dalam terkait nanotransistor, benda kecil yang ada di balik kecanggihan teknologi modern kita.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan nanotransistor? Yup! Nanotransistor adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai saklar atau penguat sinyal elektronik yang berukuran sangat kecil, bahkan mencapai skala nanometer.

Untuk memahami kecilnya ukuran nanotransistor, mari gunakan perbandingan. Seutas DNA manusia berukuran 2,5 nanometer, tetapi seutas DNA tersebut masih lebih besar daripada beberapa transistor yang saat ini sedang dikembangkan.

Transistor konvensional memang memiliki kinerja yang sudah teruji sejak dahulu, namun ukurannya yang relatif besar membatasi integrasinya dalam sirkuit yang lebih padat. Maka dari itu, diciptakanlah nanotransistor.

Tidak seperti transistor konvensional yang biasanya terbuat menggunakan material semikonduktor seperti silikon, nanotransistor dibuat menggunakan nanomaterial seperti Carbon Nanotube (CNT) atau nanowire yang memiliki berbagai keunggulan khusus di tingkat nanometer.

Nanotransistor memiliki kinerja yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih hemat energi dibandingkan transistor konvensional karena ukurannya yang sangat kecil. Nanotransistor memungkinkan integrasi yang lebih padat dalam sirkuit terintegrasi, dan memungkinkan untuk menggembangkan perangkat elektronik yang lebih canggih.

Salah satu keunggulan utama nanotransistor adalah kemampuannya untuk Menyusun sikuit dalam ruang yang sangat kecil. Hal ini memungkinkan perkembangan perangkat elektronik yang lebih kecil, lebih cepat, dan tentunya lebih efisien di masa depan. Contohnya, prosesor komputer yang menggunakan nanotransistor akan bekerja dengan kecepatan yang sangatlah tinggi, tetapi tetap mengonsumsi energi yang lebih sedikit sehingga sangat efisien.

Salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia, Stanford University, juga tertarik dan ikut aktif dalam dalam melakukan penelitian terkait pengembangan perangkat elektronik berukuran nano. Mereka banyak melakukan riset terkait penggunaan material nano seperti carbon nanotube (CNT) dan  graphene dalam pembuatan nanotransistor.

Hal ini selain menunjukkan bukti betapa menariknya perangkat elektronik berukuran nano, tetapi juga merupakan langkah penting dalam merancang perangkat elektronik masa depan yang memiliki kinerja lebih unggul serta efisien.

Nanotransistor bukan hanya merupakan benda kecil di dunia teknologi, tetapi juga merupakan fondasi dari kemajuan dan revolusi elektronika modern yang kita nikmati saat ini maupun di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun