Mohon tunggu...
Naufal Zafran
Naufal Zafran Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pribadi yang good :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tahun Emas untuk Mereka "Si Paling Skena"

7 September 2023   23:33 Diperbarui: 7 September 2023   23:38 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Istilah Skena yang menjadi buah bibir di media sosial sehingga begitu viral untuk belakangan ini. Sebutan gaul yang merupakan sebuah singkatan dari tiga suku kata yaitu Sua, cengKErama, dan kelaNA. Kenyataannya, Istilah gaul ini tidak menunjukan kepada suatu hal yang buruk dan mampu merusak kehidupan sosial remaja pada saat ini.

Skena sendiri merupakan sebuah perkumpulan manusia yang menciptakan suasana untuk saling bercengkrama hingga sampai berkelana bersama ketika sedang berkumpul. 

Perkumpulan para SKENA terdiri dari para manusia yang merupakan penggemar suatu aliran musik, yang mana pertama kemunculannya dari genre musik PUNK dan perkumpulan mereka dapat disebut dengan Skena Punk.

Perkumpulan yang terbentuk atas kemauan dan keserasian genre musik ini tentunya dapat meningkatkan pengetahuan para pelakunya akan dunia musik jauh lebih mendalam.

Beberapa tahun kebelakang musik "Indie" menjadi sebuah genre lagu yang dianggap keren dan relate pada kondisi pendengarnya yaitu anak muda yang banyak merasakan putus cinta, kepasrahan akan hidup, serta masalah remaja lainnya. Istilah ini dianggap paling keren disebuah tongkrongan remaja karena musik "Indie" dianggap bukan musik pasaran dan memiliki makna yang indah didalamnya.

Dalam perjalanannya musik "Indie" pun menarik hati para remaja masa kini dan viral di dunia media sosial. Menjadikannya banyak orang yang mendewakan musik indie hingga menjatuhkan musik pop yang menjadi genre musik paling disenangi selama ini dan dianggap "Kurang Kece".

Sayangnya, kemunculan skena merubah kembali minat orang dalam memilih musik yang disukai. Pada akhirnya, Skena kini memiliki pandangan negatif di media sosial karena dianggap sebagai perkumpulan penggemar musik yang memiliki budaya krtik kepada kalangan penikmat musik genre yang lainnya.

Skena mendorong para penikmatnya merubah fashion style mereka yang tercipta oleh hal yang mereka ciptakan sendiri melihat dari genre Skena apa yang mereka senangi. Skena Punk akan merubah fashionnya se akan menjadi anak punk, dan Skena Rock Metal akan merubah stylenya menjadi seperti apa Band Rock atau Metal yang mereka senangi. 

Mereka yang sangat merasa dirinya "Si Paling Skena" atau juga yang paling mengerti akan bentuk dari musik-musik yang ada di dunia akan disebut dengan istilah "Polisi Skena". 

Hal tersebut terbentuk dari para netizen yang masih menormalkan atas kesukaan kepada musik-musik yang dianggap "Normal" dan para "Polisi Skena" kerap kali terkesan 'mengawasi' pembicaraan musik yang bersliweran di media sosial hingga muncul di konser-konser musik tertentu dan mengomentari style fashion dari orang lain yang mereka anggap "Kurang Skena".

Bahkan para polisi skena ini seolah memberi teguran ketika musik yang dibicarakan tidak sesuai dengan definisi 'musik keren' yang ada di pandangan mereka. Tak jarang, para Polisi Skena juga mengomentari selera, cara menikmati, hingga pengetahuan tentang musik di media sosial hingga fashion dari setiap orang yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun