Mohon tunggu...
Naufal Pambudi
Naufal Pambudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mr.

Koordinator Ikatan Masyarakat Muda Madani (IMAM)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Aksi Kerusuhan Tanggung Jawab Siapa?

22 Mei 2019   18:54 Diperbarui: 22 Mei 2019   19:24 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kemarin (21/05), Jakarta terusik oleh mereka yang memprotes perhitungan suara KPU. Aparat telah mengawal demonstran dengan baik, menemani buka puasa dan tarwih bersama di depan kantor Bawaslu. Hingga jelang tengah malam, barisan perusuh melempar rangkaian provokasi hingga bom molotov. liputan6

Kerusuhan pecah di hari Nuzulul Qur'an yang mestinya dirayakan penuh khidmat. Korban jatuh, dan demonstran menuding aparat melakukan penembakan, meski itu tak terbukti, mengingat aparat sama sekali tak dibekali peluru tajam. detik.com

Sebaliknya, Polri sudah mengingatkan bahaya itu seiring ditangkapnya tiga penyusup, sniper liar yang dirancang untuk mengambinghitamkan aparat keamanan. Singkat kata, demonstrasi memprotes keputusan KPU ini sangatlah rentan ditunggangi dan disulut menjadi kerusuhan. detik.com

Jika BPN Prabowo-Sandi bersikap sebagai negarawan, mustinya mereka lebih bijak meredam aksi massa yang ditunggangi para perusuh itu. Faktanya, BPN terlihat mendua terhadap situasi ini. Di satu sisi, mereka menempuh jalur hukum melalui gugatan sengketa Pemilu di MK. Di sisi lain, mereka membiarkan aksi massa itu berlanjut, dan seolah turut bersimpati pada korban yang jatuh.

Di saat yang sama, Fadli Zon malah provokasi, seolah demonstrasi itu murni inisiatif warga. Dia menutup mata terhadap penunggang gelap yang menyulut kerusuhan, dan justru menyudutkan serta membantah temuan-temuan fakta yang disampaikan Polri. detik.com

Anehnya, Fadli Zon juga tak mengakui bahwa para demonstran itu adalah pendukung Prabowo-Sandi. Jika mereka itu bukan pendukung Prabowo-Sandi dan juga bukan perusuh, lalu mereka itu siapa? detik.com

Dari berbagai pernyataan yang saling bertentangan itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa BPN tengah bermain standar ganda. Mereka tak mau bertanggung jawab atas demonstrasi yang tengah berlangsung, tapi mereka berharap demonstrasi itu menyulitkan pemerintah dan aparat keamanan. Lalu, mereka pun berharap situasi ini bisa dimanfaatkan untuk menekan proses peradilan di MK, guna mendiskualifikasi Jokowi.

Menyikapi situasi itu, sepantasnya kita tetap bersikap tenang dan menjauhi segala bentuk provokasi yang disebarkan para perusuh. Kita percayakan situasi ini pada TNI dan Polri, dan tak lama lagi kita akan lihat, bahwa para perusuh itu hanyalah para pecundang yang gagal mengganggu kedaualan kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun