Sadar gak sadar, terkadang orang tua sudah mengkonstruksi anaknya untuk menjadi ini dan itu sedari kecil. Tentu nya mereka mendoktrin anaknya untuk menjadi ini dan itu berdasarkan referensi yang mereka punya saat itu, dan sangat mungkin referensi mereka sudah tidak relevan lagi dengan zaman ketika anaknya menjadi dewasa.
Banyak pekerjaan-pekerjaan atau profesi yang dipandang bergengsi saat orang tua mendidik anaknya sewaktu kecil, sudah tidak bergengsi bahkan sudah tidak dipandang sebagai pekerjaan yang menjanjikan saat anaknya tumbuh dewasa.
10 tahun yang lalu, siapa yang menyangka bahwa bermain game ternyata bisa menjadi profesi yang menggiurkan dan bisa dapat banyak keuntungan secara finansial.
Atau hanya dengan membuat video dan mengunggahnya di youtube bisa menghasilakan uang dan menjadi profesi yang terpandang.
Sangat mungkin profesi-profesi yang dulu tidak diperkirakan ada, akan lebih banyak lagi kedepannya. Misalnya tuan tanah atau jurangan kontrakan di dunia metaverse.
Itu semua sangat mungkin terjadi
Seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak pekerjaan yang hilang dan tidak lagi dibutuhkan. Misalnya saja beberapa tahun kebelakang kita liat penjaga gerbang tol sudah digantikan dengan mesin otomatis yang lebih efesien dan murah.
Atau misalnya lagi pengisi bbm di spbu, sudah mulai banyak dikurangi, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang bisa digantikan oleh mesin, komputer atau kecerdasan buatan.
Namun, dimasa depan akan ada banyak peluang pekerjaan baru yang mungkin saat ini tidak terpikirkan oleh kita.
Mungkin mengkontruksi anak untuk menjadi ini dan itu berdasarkan referensi yang orang tua punya saat ini, sudah tidak lagi efektif dan mungkin tidak lagi relevan ketika anak sudah dewasa, perkembangan zaman sudah sangat pesat bahkan tidak bisa diperkirakan.
Hal yang harus menjadi fundamental untuk membentuk anak supaya bisa "berperang" dimasa depan adalah mengajarinya untuk tetap menjadi manusia. Manusia yang bisa memanusiakan manusia
