Mohon tunggu...
Naufal Hilmy
Naufal Hilmy Mohon Tunggu... Menjadi lebih baik

Agama jangan jauh dari kemanusiaan -GD.

Selanjutnya

Tutup

Politik

ICTP 2025, Jalan Baru Transformasi Pesantren

30 Juni 2025   12:11 Diperbarui: 30 Juni 2025   12:15 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simposium dalam ICTP 2025(Sumber: Damar/Dokpri)

Acara International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) 2025 yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada 24-26 Juni 2025 di Hotel Sahid, Jakarta, menjadi langkah strategis dalam memajukan pendidikan pesantren di Indonesia. Konferensi ini tidak hanya wadah diskusi internasional tetapi juga refleksi mendalam melalui Forum Group Discussion (FGD) tentang peran pesantren dalam membangun peradaban bangsa.

Fokus pada Transformasi Pesantren

Konferensi mengangkat tema "Pesantren Berkelas menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian", menegaskan pentingnya adaptasi pesantren terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman tradisional. KH. Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Syura DPP PKB, menekankan dua tugas utama pesantren: memperdalam keilmuan agama dan berkontribusi pada kemakmuran bangsa melalui ekonomi dan teknologi.

Penekanan pada Lingkungan Pesantren yang Aman dan Beradab

Gus Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) menyoroti tiga dosa besar yang harus dihindari di pesantren: bullying, kekerasan seksual, dan intoleransi. Pesan ini relevan mengingat pesantren sebagai lembaga pendidikan harus menjamin keamanan dan kenyamanan santri.

FGD ICTP 2025 (Sumber: Damar/Dokpri)
FGD ICTP 2025 (Sumber: Damar/Dokpri)

Kolaborasi Multisektor

Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Menteri Agama Prof. KH. Nasaruddin Umar, Mendikdasmen Prof. Abdul Mu'ti, Wamendikti Prof. Stella Christie, akademisi, industri, legislator, ratusan pengasuh pesantren di Indonesia. Dengan melibatkan pembicara atau peserta dari luar negeri, konferensi dapat memperkaya perspektif tentang bagaimana model pesantren bisa dibandingkan dengan Lembaga Pendidikan Islam di negara lain (seperti madrasah di Timur Tengah atau Islamic schools di Barat). Melakukan studi banding langsung ke institusi seperti Huawei, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan SMK Mitra Industri MM2100 memberi sudut pandang praktis pengelolaan dan inovasi di pesantren. Hal ini menunjukkan komitmen PKB dalam membangun sinergi antara politik, agama, dan pendidikan.

Pesantren sebagai Role Model Global

PKB melalui konferensi ini ingin memposisikan pesantren sebagai role model pendidikan berbasis keagamaan yang inklusif dan progresif. Gagasan "Politik Islam Rahmatan Lil 'Alamin" ala PKB juga turut dipromosikan sebagai bentuk kontribusi Indonesia pada dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun